Turki Kutuk Tindakan Polisi Israel yang Sebabkan Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa Seusai Gencatan Senjata
Kompas dunia | 22 Mei 2021, 10:26 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Turki bereaksi keras setelah polisi Israel kembali menyulut kerusuhan di Masjid Al-Aqsa di tengah gencatan senjata yang telah disepakati.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah umat muslim melakukan Salat Jumat atau beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Palestina diberlakukan.
Sejumlah polisi Israel dikabarkan melepaskan tembakan gas air mata terhadap umat Muslim.
Baca Juga: Gencatan Senjata, Israel dan Hamas Saling Klaim Kemenangan
“Kami dengan tegas mengutuk serangan terhadap Jemaah setelah Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Muslim, meski gencatan senjata efektif dilakukan kemarin,” tutur Direktur Komunikasi Presidensial Turki, Fahrettin Altun, Sabtu (22/5/2021) dikutip dari Daily Sabah.
Ia mengungkapkan, Israel selalu menyerang warga setelah mengumumkan gencatan senjata.
Altun mengatakan, hal itu juga terjadi seusai gencatan senjata pada tahun-tahun sebelumnya, yakni 2008, 2009, 2012, 2014 dan 2018.
Insiden tersebut pun berujung pada kematian dari orang tak berdosa.
Baca Juga: Menlu AS Apresiasi Gencatan Senjata Israel-Palestina dan akan Segera Kunjungi Timur Tengah
Ia juga mengkritik usaha Israel dalam melakukan pembenihan etnis dan kebijakan ekspansi secara sistematis.
“Turki selanjutnya berdiskusi dengan saudara kami Palestina dan akan mengikuti keberlanjutan gencatan senjata, serta menyoroti pelanggarannya,” kata Altun.
Pada kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, polisi Israel melepaskan gas air mata dan granat kejut terhadap warga Palestina yang membalas dengan melempar batu dan bom Molotov.
Baca Juga: Israel Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Diserang Kritik Partai Sayap Kanan
Menurut Juru Bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, polisi yang melakukan patroli di gerbang Masjid Al-Aqsa dilempari batu.
“Ratusan orang melemparkan batu dan bom molotov ke polisi yang merespon di tempat kejadian dan mulai membubarkan para perusuh,” katanya dilansir dari Deutsche Welle.
“Unit merespon dan memasuki area Kuil Mount. Mereka ikut campur dalam kerusuhan ini untuk menertibkan situasi. Unit polisi ada di tempat kejadian,” lanjut Rosenfeld.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV