Perang Antar Geng Sebabkan Kerusuhan di Penjara Guatemala, Enam Napi Tewas Dipenggal
Kompas dunia | 20 Mei 2021, 15:44 WIBGUATEMALA CITY, KOMPAS.TV - Kerusuhan di penjara Guatemala terjadi karena perang antar geng kriminal yang berada di dalamnya.
Akibat kerusuhan tersebut enam napi dikabarkan tewas karena dipenggal.
Kerusuhan tersebut terjadi di penjara Cantel, Quetzltenango, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Hamas: Gencatan Senjata Akan Terjadi Dalam Satu atau Dua Hari Mendatang
Dilansir dari France24, kerusuhan tersebut merupakan perang antar geng, antara Mara Salvatrucha dan Barrio 18.
Setelah sebelumnya dilaporkan ada empat korban tewas, saat ini jumlahnya bertambah menjadi enam.
“Informasi awal yang kami dapatkan mereka (korban) telah dipenggal,” ujar Juru Bicara Kepolisian Nasional, Jorge Aguilar dikutip BBC.
Baca Juga: PBB Sebut 256 Warga Palestina Tewas Termasuk 69 Anak dalam Serangan Udara Israel
Pihak kepolisian mencurigai salah satu geng menyerang yang lainnya, karena permasalahan yang terjadi beberapa hari lalu.
Kekerasan geng dan kerusuhan memang biasa terjadi di penjara Cantel.
Baca Juga: Di Rusia, Pasien yang Terbukti Menularkan Covid-19 ke Orang Lain Dikenakan Sanksi Denda
Penjara tersebut dikecam oleh grup hak asasi manusia (HAM) karena kondisinya yang sangat buruk.
Penjara itu sebenarnya dibangun untuk 500 napi, namun kenyataannya diisi oleh jumlah napi lima kali lipat dari yang seharusnya.
Geng di Guatemala ditakuti karena kekejamannya dan dikenal kera[ melakukan pemerasan, dengan memaksa pengusaha atau operator bus untuk membayar uang perlindungan.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Guatemala Ricuh, Gedung Kongres Dibakar
Mereka juga tak segan-segan mengeksekusi siapa pun yang menentang mereka.
Kelompok kriminal tersebut bertanggung jawab atas hampir setengah dari 3.500 kematian akibat kekerasan dalam setahun di Guatemala.
Jumlah tersebut merupakan salah satu tingkat kematian tertinggi di dunia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV