Buntut Tantangan Viral di TikTok, Lebih dari 100 Remaja Tersangkut di Ayunan Khusus Balita
Kompas dunia | 18 Mei 2021, 20:00 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Tren tantangan yang dipopulerkan melalui media sosial TikTok memakan korban di London, Inggris Raya.
Ratusan remaja dikabarkan tersangkut ketika melakukan tantangan tersebut di sebuah taman kota dan menyebabkan ratusan ayunan balita rusak.
Pemadam kebakaran London sampai merilis surat peringatan berisi imbauan agar para remaja tak memaksakan diri menggunakan ayunan balita hingga terjebak hanya demi tren.
Baca Juga: Viral Joget Tiktok Sambil Nyetir, Berujung Masuk Sungai Sesuai Harapan Netizen
Sepanjang 2021, sebanyak 21 orang sudah terjebak dalam ayunan di ibu kota Inggris, demikian dilaporkan pihak pemadam kebakaran.
"Tren video TikTok (ini) mencapai puncaknya tahun lalu, ketika ada 52 laporan insiden diterima. Tetapi, popularitasnya kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir," ujar salah satu pihak berwenang.
Petugas pemadam kebakaran dipanggil pada awal Mei kemarin untuk menyelamatkan gadis berusia 14 tahun yang terjebak di ayunan taman Ruislip, London Barat.
Baca Juga: Buntut Challenge Maut, Italia akan Blokir Pengguna TikTok yang Tidak Buktikan Umurnya
Sebelumnya, 12 insiden serupa juga terjadi di kota itu pada April. Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang remaja yang tengah difilmkan oleh kawannya.
Sejak tantangan itu muncul pada 2018, sebanyak 105 laporan insiden remaja terjepit di ayunan anak-anak telah dilaporkan.
Jane Philpott, Asisten Komisaris Brigade Stasiun Pemadam Kebakaran, mengungkapkan para petugas kerap menemukan insiden serupa dengan tingkat kesulitan yang menantang.
Baca Juga: Menyelam 20 Menit, Ini Kisah Heroik Anggota Polair NTT Selamatkan Siswa SD yang Tenggelam di Sungai
"Sulit bagi kami memahami bagaimana mereka bisa membahayakan dirinya sendiri dengan posisi terjepit itu," ucapnya.
Tren berbahaya lainnya yang telah dinyatakan di platform tersebut termasuk "blackout challenge." Tantangan ini menyebabkan kematian seorang gadis berusia 10 tahun di Italia pada Januari.
Penulis : Danang Suryo Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV