Pesawat Tempur Israel Terus Lakukan Serangan Dahsyat ke Seluruh Gaza
Kompas dunia | 17 Mei 2021, 15:48 WIBBaca Juga: Pengemudi Palestina Tabrak Kerumunan Polisi Israel di Sheikh Jarrah
“Saya belum pernah melihat tingkat kerusakan seperti ini selama 14 tahun saya bekerja, bahkan dalam perang 2014,” kata Samir al-Khatib, seorang pejabat penyelamat darurat di Gaza seperti dikutip dari The Associated Press.
Haya Abdelal, 21, yang tinggal di sebelah gedung yang hancur mengatakan dia sedang tidur ketika serangan udara berlangsung. Dia kemudian bergegas melarikan diri ke jalan. Dia mengatakan Israel tidak memberikan peringatan seperti biasanya kepada penduduk untuk pergi sebelum melancarkan serangan.
“Kami lelah. Kami membutuhkan gencatan senjata. Kami tidak tahan lagi," ujarnya.
Kantor juru bicara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan infrastruktur militer bawah tanah milik Hamas.
Baca Juga: Rentetan Serangan Udara Israel di Gaza Senin Dini Hari
Akibat pemogokan itu fasilitas bawah tanah runtuh, sehingga menyebabkan pondasi rumah sipil di atasnya juga runtuh dan membuat korban jiwa jatuh dari kalangan warga Palestina.
Di antara mereka yang dilaporkan telah tewas adalah Dr. Ayman Abu Al-Ouf, kepala departemen penyakit dalam di Rumah Sakit Shifa dan anggota senior komite manajemen virus corona rumah sakit. Dua anak remaja Abu Al-Ouf dan dua anggota keluarga lainnya juga terkubur di bawah reruntuhan.
Kematian dokter berusia 51 tahun itu "merupakan kerugian besar pada waktu yang sangat sensitif," kata Mohammed Abu Selmia, Direktur Rumah Sakit Shifa.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV