Ikan Purba di Zaman 420 Juta Tahun Lalu yang Diyakini Telah Punah Ditemukan Masih Hidup
Kompas dunia | 17 Mei 2021, 14:05 WIB“Jaring insang yang digunakan untuk menangkap hiu adalah inovasi yang relatif baru dan lebih mematikan karena ukurannya yang besar dan dapat dipasang di air dalam,” catat para peneliti.
Baca Juga: Mengejutkan, Ikan Jatuh dari Langit dan Menabrak Truk di Jalan Raya
Mereka khawatir penggunaan jaring insang membuat coelacanth berisiko dieksploitasi, setelah keluar dari daftar punah
Pemimpin penelitian Andrew Cooke, mengungkapkan dirinya terkejut karena banyak penangkapan tak sengaja dari ikan Coelacanth terjadi.
“Ketika melihat lebih jauh, kami cukup kaget (jumlah penangkapan tak disengaja, meski tak ada proses proaktif di Madagaskar untuk memonitor dan melestarikan ikan Coelacanths,” ujarnya kepada Newsweek.
Baca Juga: Tabrakkan Mobilnya ke Blokade Polisi Israel, Pengemudi Palestina Ditembak Mati
Meski begitu, Peneliti Kelautan Madagaskar, Tsimaoraty Mahatante mengatakan dirinya tak kahwatir ikan Coelacanth menjadi komoditas panas untuk para pemburu.
“Menangkap Coelacanth bukanlah sesuatu yang umum, dan masyarakat biasanya takut menangkap sesuatu yang tak biasa,” katanya.
"Saya pikir ikan Coelecanth tak akan menjadi target penangkapan secara sengaja,” lanjut Mahatante.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV