Israel Kecoh Hamas Lewat Kabar Serangan Pasukan Darat di Jalur Gaza, Ini Tujuannya
Kompas dunia | 16 Mei 2021, 00:45 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV – Pada Jumat (14/5/2021) dinihari selepas Kamis tengah malam, sempat beredar kabar yang menyebut bahwa pasukan darat Israel, Tentara Pertahanan Israel (IDF), tengah menyerang di Jalur Gaza.
Melansir The Associated Press, Sabtu (15/5/2021), pengumuman pergerakan pasukan darat ini bahkan terpampang di Twitter dan diwartakan sejumlah media.
Namun, beberapa jam kemudian, militer Israel merilis klarifikasi: tak ada pergerakan pasukan darat di Gaza.
Baca Juga: Gedung Kantor Berita Associated Press dan Al-Jazeera Dibom Serangan Udara Israel
Yang terjadi sebenarnya adalah, Israel menggunakan taktik menyebar kabar tentang pengerahan pasukan darat agar Hamas mengirim para milisinya untuk segera berlindung dan bertahan dalam terowongan bawah tanah yang dikenal dengan sebutan “Metro”.
Israel lalu mengerahkan 160 jet tempur dan membombardir pintu masuk terowongan “Metro” selama 40 menit. Diduga, banyak milisi Hamas yang tewas dalam serangan ini.
Israel National News melalui Daily News memberitakan, banyak milisi Hamas yang terkubur hidup-hidup. Mereka yang berhasil keluar, disambut rudal dan tembakan sniper Israel.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Berlanjut, Asap Mengepul di Wilayah Gaza
Militer di seluruh dunia telah lama menggunakan taktik muslihat semacam ini untuk mengecoh lawan mereka.
Dua tahun lalu, militer Israel dilaporkan memalsukan luka tentara-tentara mereka akibat serangan rudal Hizbullah, lengkap dengan balutan perban, dan mengevakuasi mereka ke sebuah rumah sakit dengan helikopter.
Menurut laporan yang beredar, taktik itu digunakan untuk mengecoh Hizbullah agar berpikir bahwa serangan mereka telah menimbulkan korban, dan karenanya, setuju untuk mengadakan gencatan senjata.
Baca Juga: Potret Satelit Hancurnya Kota Gaza Imbas Pertempuran Israel VS Hamas
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV