Serangan Udara Israel Tewaskan Komandan Senior Hamas
Kompas dunia | 12 Mei 2021, 22:31 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV – Kelompok militan Palestina Hamas mengonfirmasi bahwa komandan senior Hamas di Gaza City telah terbunuh dalam serangan udara yang dilancarkan Israel pada Rabu (12/5/2021).
Dialah Bassem Issa. Kematian Bassem Issa ini menjadikannya sebagai tokoh militer berpangkat tertinggi di Hamas yang terbunuh oleh Israel sejak perang Gaza 2014.
Melansir The Associated Press pada Rabu (12/5/2021), pernyataan ini merupakan kali pertama Hamas mengakui kematian para militannya dalam babak pertempuran dengan Israel ini.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan, Issa terbunuh “bersama beberapa saudara sesama pemimpin dan pejuang suci” dalam pertempuran yang telah berlangsung selama dua hari di Gaza.
Baca Juga: Balas Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Brigade Al Qassam Hamas Tembakkan 7 Rudal ke Yerusalem
Badan keamanan internal Israel menyatakan, serangkaian serangan udara telah menewaskan Issa dan beberapa militan senior Hamas, termasuk kepala pengembangan roket dan perang dunia maya, kepala produksi roket, dan kepala teknik Hamas.
Issa dan beberapa komandan lainnya yang bertanggung jawab atas sejumlah distrik yang berbeda di Jalur Gaza, membentuk dewan militer Hamas. Dewan ini merupakan badan tertinggi yang memutuskan operasi militan Hamas. Dewan militer Hamas dipimpin oleh Mohammed Deif.
Baca Juga: Liga Arab Kecam Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza: Israel yang Provokasi Duluan!
Sementara itu, Kepala Badan Darurat Israel Eli Bein Magen David Adom menyatakan, satu orang tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat rudal anti tank yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Ia menyatakan, serangan rudal mengenai sebuah mobil jip. Serangan itu terjadi menyusul pertempuran roket antara Israel dan Palestina pada malam sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel di Gaza telah mencapai 43 orang, termasuk 13 anak-anak dan 3 perempuan. Hampir 300 warga Palestina di kawasan itu juga terluka akibat serangan udara Israel.
Baca Juga: Korban Tewas di Palestina Akibat Serangan Israel Jadi 43 Orang, 13 di Antaranya Anak-Anak
Serangan udara itu dimulai pada Senin (10/5/2021) setelah Palestina meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel. Pertempuran terburuk sejak Perang Gaza tahun 2014 ini dipicu oleh pertikaian di Yerusalem saat tentara Israel merangsek dan menyerang jemaah Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa, situs suci bagi kaum Yahudi dan Muslim.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV