Jalur Layang Kereta Dalam Kota di Mexico City Patah, 15 Orang Penumpang Tewas
Kompas dunia | 4 Mei 2021, 14:28 WIBMEXICO CITY, KOMPAS.TV - Sebuah jalur perlintasan kereta dalam kota Metro patah di ibu kota Meksiko pada Senin, (03/05/2021), sehingga membuat kereta yang melaluinya jatuh ke jalan raya di bawahnya. Akibatnya, sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Rekaman kamera keamanan yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan gerbong jatuh ke tanah di selatan kota Mexico City. "Sejauh ini kami mendata 15 orang yang sayangnya kehilangan nyawa," kata Walikota Mexico City Claudia Sheinbaum kepada wartawan di tempat kejadian seperti dilansir France24, Selasa, (04/05/2021)
Departemen pertahanan sipil kota mengatakan lewat Twitter bahwa sekitar 70 orang lainnya terluka dalam kecelakaan dramatis itu.
Puluhan petugas darurat terlihat berusaha menyelamatkan korban dari gerbong.
Tetapi pekerjaan itu kemudian harus ditangguhkan karena khawatir reruntuhannya terlalu tidak stabil.
"Untuk saat ini penyelamatan telah ditunda karena kereta sangat lemah. Sebuah crane akan datang untuk melanjutkan pekerjaan," kata Sheinbaum.
Baca Juga: Presiden Meksiko Akhirnya Disuntik Vaksin AstraZeneca
Bagian dari kereta itu tergantung dari rel dalam jalinan kabel-kabel yang kusut dengan ujung depan dua gerbong mengarah ke tanah dalam bentuk V.
Sebuah mobil terjebak di bawah reruntuhan, tetapi tidak diketahui apakah ada orang di dalamnya.
"Tiba-tiba saya melihat strukturnya bergetar," kata seorang saksi mata yang tidak dikenal kepada jaringan televisi Meksiko, Televisa.
"Ketika debu sudah bersih kami lari ... untuk melihat apakah kami bisa membantu. Tidak ada teriakan. Saya tidak tahu apakah mereka sedang shock," tambahnya.
Petugas medis terlihat membawa korban luka dengan tandu. Korban dilarikan ke berbagai rumah sakit di kota itu, kata Sheinbaum.
Baca Juga: Selangkah Lagi Meksiko Sahkan Ganja Untuk Rekreasi, Keperluan Medis, dan Penelitian Ilmiah
Kereta bawah tanah Mexico City memiliki 12 jalur dan membawa jutaan penumpang setiap hari.
Kecelakaan Senin terjadi lebih dari setahun setelah dua kereta bawah tanah bertabrakan di Mexico City, menyebabkan satu orang tewas dan sekitar 40 terluka ketika penumpang yang panik melarikan diri melalui asap tebal.
Rekaman media sosial menunjukkan kepanikan di lokasi kecelakaan di pusat kota saat lampu padam, sistem ventilasi terganggu dan stasiun dipenuhi asap.
Dalam insiden lain di bulan Januari tahun ini, satu orang meninggal dan 29 orang menderita luka menghirup asap dalam kebakaran di pusat kendali metro.
Kecelakaan terbaru terjadi pada saat Meksiko berjuang untuk mengatasi pandemi virus korona, yang telah menewaskan lebih dari 217.000 orang di negara itu - salah satu korban tertinggi di dunia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV