> >

Pemberontak Kachin Tembak Jatuh Helikopter Junta Militer Myanmar

Kompas dunia | 3 Mei 2021, 15:19 WIB
Asap yang berasal dari helikopter junta militer Myanmar yang ditembak jatuh oleh pemberontak Kachin di Momauk, negara bagian Kachin, Senin (3/5/2021) pagi. (Sumber: The Irrawaddy)

KACHIN, KOMPAS.TV - Helikopter junta militer Myanmar ditembak jatuh Pemberontak Kachin saat  melakukan serangan udara.

Insiden tersebut terjadi di Momauk, negara bagian Kachin, Senin (3/5/2021) pagi.

Kejadian tersebut dikonfirmasikan oleh Pejabat Informasi Tentara Pembebasan Kachin (KIA), Kolonel Naw Bu.

Baca Juga: Unjuk Rasa Kembali Meletus di Myanmar, Gemakan Revolusi Musim Semi, Melawan Junta Militer

“Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.20 pagi hari ini,” tuturnya dikutip dari The Irrawady.

“Serangan tersebut ikut menakuti dua jet tempur yang menyertai helikopter,” tambahnya.

Penduduk setempat mengonfirmasikan adanya helikopter junta militer yang jatuh karena diserang KIA.

Baca Juga: Wabah Covid-19 di India Kian Masif, Pria Ini Ubah Becaknya Jadi Ambulans dan Gratiskan untuk Pasien

“Helikopter itu jatuh setelah tertembak di buntutnya. Saya melihat asap keluar dari sana,” kata saksi mata tersebut.

“Helikopter itu mendarat di dekat desa Konglaw. Kami mendengar suara tembakan yang keras sejak pagi yang dilanjutkan tembakan artileri terus menerus. Situasinya tak bagus,” lanjutnya.

Pemberontak Kachin dan junta militer Myanmar terus berseteru sejak 11 April lalu.

Pihak junta militer Myanmar beberapa kali melakukan serangan udara ke pos terluar dari KIA.

Baca Juga: Tak Tahu Dirinya Hamil, Perempuan Ini Melahirkan di Atas Pesawat

Pada 29 April lalu, KIA meluncurkan serangan artileri ke Bandara Bhamo, tempat helikopter junta militer biasa lepas landas dan mendarat.

Junta militer Myanmar terus berusaha untuk mengambil alih kembali perbukitan Momauk yang mengelilingi markas Alaw Bum di perbatasan dengan China.

Sebelumnya pemberontak Kachin telah merebut kawasan perbukitan itu dari junta militer pada 25 Maret lalu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU