Menlu Iran Minta Maaf Atas Ucapannya Dalam Rekaman yang Bocor ke Publik
Kompas dunia | 3 Mei 2021, 04:15 WIBDia menyatakan penyesalan karena meninggalkan garis resmi Iran, mengakui bahwa "mengikuti saran dan keputusan pemimpin tertinggi adalah kebutuhan yang tidak dapat disangkal."
Dia menambahkan, “Komentar Anda adalah keputusan terakhir tentang semua hal bagi saya dan kolega saya. Sebagai ahli dalam hubungan luar negeri, saya selalu percaya itu harus dikelola dan dibimbing oleh atasan."
Baca Juga: Iran Sebut Negosiasi Nuklir di Wina 'Progresif' meski Ada Kesulitan
Kritik Zarif terhadap Soleimani yang dihormati, yang prosesi pemakamannya di Iran menarik jutaan orang ke jalan, memicu kontroversi secara kontan.
Dalam rekaman tersebut, Zarif mempermasalahkan hubungan Soleimani dengan Rusia, yang ia tuduh mencoba menyabotase kesepakatan nuklir penting Teheran tahun 2015 dengan kekuatan dunia.
Dia juga mengecam penolakan Soleimani untuk berhenti menggunakan maskapai nasional yang disanksi AS, Iran Air, untuk operasi di Suriah yang dilanda perang meskipun Zarif keberatan.
Spekulasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir bahwa Zarif, pejabat Iran yang paling dekat hubungannya dengan perjanjian nuklir yang sekarang sudah compang-camping, akan menantang kelompok garis keras dalam pemungutan suara yang akan datang.
Tetapi kecaman Khamenei terhadap menteri luar negeri kemungkinan akan mengabaikan ambisi seperti itu, karena Dewan Penjaga, sebuah badan ulama senior dan pakar hukum yang melayani di bawah Khamenei, akan memeriksa calon untuk jabatan.
Zarif bersikeras dia tidak ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Iran.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV