Jepang Diguncang Gempa 6,8 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami
Kompas dunia | 1 Mei 2021, 14:03 WIBISHINOMAKI, KOMPAS.TV - Pantai timur laut Jepang baru saja diguncang gempa berkekuatan 6,8 magnitudo, Sabtu (1/5/2021).
Pusat gempa, disampaikan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), berada di kedalaman 47 kilometer Pasifik di sekitar Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi.
Meski tak berpotensi tsunami, sedikitnya ada tiga orang terluka akibat gempa yang guncangan kuatnya terasa hingga di Tokyo ini.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,1 Melanda Jembrana Bali Jumat Pagi Ini, Guncangan sampai ke Jawa Timur
Salah satu petugas badan meteorologi Jepang pun memperingatkan adanya gempa susulan yang mungkin bisa melanda wilayah itu dalam waktu sekitar seminggu.
Selain itu, ditambahkannya pula peringatan akan tanah longsor yang dipicu oleh cuaca buruk, menyusul gempa terkini.
Media lokal mengabarkan bahwa tidak ada laporan langsung tentang kerusakan besar akibat gempa ini, seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga: Kebutuhan Akan 500 Nakes untuk Olimpiade Tokyo Terhambat Kondisi Covid-19 di Jepang
Sementara itu, stasiun televisi NHK melaporkan, dua orang luka ringan akibat pecahan kaca jendela di stasiun Onagawa, Miyagi dan seorang nenek berusia 80 tahun dirawat di rumah sakit setelah jatuh di supermarket Fukushima.
Adapun untuk layanan kereta api lokal saat ini ditangguhkan oleh operator, bersamaan dengan berhentinya operasional lift di beberapa gedung di Miyagi.
Sedangkan, operator PLTN Fukushima, TEPCO mengatakan tidak ada kelainan di fasilitas yang rusak akibat gempa hari ini.
Baca Juga: Jepang Terapkan Keadaan Darurat, Dubes RI Imbau WNI Taati Aturan dan Tidak Mudik
"Operasi berjalan seperti biasa," kata juru bicara TEPCO, Koichiro Shiraki sebagaimana dikutip dari AFP.
Jepang, pada Maret, sebelumnya sempat dilanda gempa dengan kekuatan 7,2 magnitudo yang kemudian direvisi menjadi 6,9.
Peringatan tsunami pun sempat dikeluarkan pemerintah Jepang, tetapi tak ditemukan kerusakan di sekitar pantai.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV