China Pilih Perang daripada Biarkan Taiwan Kian Dekat dengan AS
Kompas dunia | 20 April 2021, 17:25 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China menyatakan lebih memilih perang daripada membiarkan hubungan Taiwan dengan Amerika Serikat (AS) menjadi semakin erat.
Peringatan keras tersebut ditandai dengan aktivitas jet militer China di wilayah udara Taiwan, ketika delegasi pejabat tinggi AS bertandang ke negara pulau itu.
Baca Juga: Taiwan Ungkap Kesiapan Tembak Jatuh Drone China yang Mendekat
Kantor Urusan Taiwan China mengumumkan kekuatan serangan dari 25 pesawat tempur, pengebom, dan pengintai China yang terbang di atas Taipei itu, akan menjadi pesan bahwa setiap upaya Taiwan untuk memperkuat hubungan dengan AS akan gagal.
“Sinyal yang diberikan oleh latihan militer adalah bahwa kami bertekad untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan, dan menghentikan Taiwan untuk bekerja dengan AS," kata juru bicara China, Ma Xiaoguang, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Taiwan Siap Bertempur Mati-matian dengan China jika Diserang
"Kami tidak bisa berjanji untuk tidak menggunakan aksi kekerasan, dan mempertahankan opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” tambahnya.
Sementara itu, AS mengirimkan seorang mantan senator dan dua mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS ke Taiwan untuk berbicara dengan para pemimpin membahas masalah terkait China.
Baca Juga: Jepang Klaim Air Nuklir Fukushima Aman dan Bisa Diminum, China: Kenapa Tak Kirim ke AS Saja?
Senator Demokrat dari Connecticut dari tahun 1981 hingga 2011, Chris Dodd, didampingi oleh dua mantan wakil menteri luar negeri, James Steinberg dan Richard Armitage, bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Seorang pejabat pertahanan Taiwan juga mengklaim Taipei ingin membeli rudal jelajah jarak jauh dari AS yang bisa diluncurkan melalui udara sebagai tanggapan atas agresi China.
Baca Juga: Amerika Serikat dan China Sepakat Bekerja Sama Atasi Krisis Perubahan Iklim
Kepala Departemen Perencanaan Strategis Kementerian Pertahanan Taiwan, Lee Shih-chiang mengatakan, Taipei akan membeli sistem senjata AGM-158 Lockheed Martin Corp jika AS mengizinkan.
Rudal AGM-158 merupakan senjata jarak jauh yang memiliki jangkauan hampir 1.000 km (621 mil), tergantung pada modelnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV