> >

Iran Beli 60 Juta Dosis Vaksin Sputnik V dari Rusia

Kompas dunia | 16 April 2021, 02:05 WIB
Iran menyelesaikan kesepakatan dengan Rusia untuk membeli 60 juta dosis vaksin virus corona Sputnik V, demikian laporan kantor berita IRNA seperti dikutip Associated Press, Kamis (15/4/2021). (Sumber: Saeed Kaari/IKAC via AP)

Karantina wilayah yang baru akan membatasi akses publik ke taman, restoran, toko roti, salon kecantikan, mal, dan toko buku.

Tampaknya tidak ada kelonggaran yang terlihat untuk penyebaran virus karena peluncuran vaksin Iran terlambat.

Hanya sekitar 200.000 dosis diberikan di negara berpenduduk 84 juta itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Baca Juga: Siapkan Daftar Sanksi AS Yang Harus Dicabut, Iran Ancam Akan Tingkatkan Program Nuklirnya

Pemakaman seorang warga yang meninggal karena Covid-19 di Tehran, Iran. (Sumber: Associated Press)

COVAX, sebuah kolaborasi internasional untuk mengirimkan vaksin secara merata ke seluruh dunia, mengirimkan pengiriman pertamanya ke Iran pada hari Senin dari Belanda, yang berisi 700.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca.

Iran pada bulan Desember memulai fase uji manusia dari vaksin buatannya yang diharapkan akan didistribusikan pada musim semi. Negara itu juga mulai mengerjakan vaksin bersama dengan Kuba.

Mereka juga berencana mengimpor sekitar 17 juta dosis vaksin dari COVAX dan jutaan dosis dari negara lain.

Iran mengatakan beberapa faktor berperan dalam meningkatnya jumlah kasus, tetapi bersikeras penyebab utamanya adalah varian virus Inggris yang masuk ke Iran dari Irak.

Awal tahun ini, Iran memulai kampanye penyuntikan vaksin Covid-19 dengan memberikan sejumlah dosis vaksin Sputnik V Rusia kepada petugas medis.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU