Di Jepang, Obor Olimpiade Dibawa Melintasi Taman yang Kosong Karena Pandemi Covid-19
Kompas dunia | 13 April 2021, 18:34 WIBDalam pawai obor kali ini, pelari harus membawa obor melintasi taman yang kosong, dengan ditemani oleh petugas keamanan yang berlari di samping mereka.
Kemudian mereka diikuti oleh kendaraan yang dihiasi logo sponsor utama Olimpiade.
Olimpiade Tokyo seharusnya dilakukan pada 2020 lalu.
Namun penyelenggaraannya harus ditunda karena pandemi Covid-19.
Estafet obor Olimpiade tahun ini pun sempat akan dibatalkan demi menghemat anggaran.
Namun ide ini tidak disambut oleh beberapa sponsor besar.
Baca Juga: Dinilai Korbankan Muslim Uighur, Airbnb Diminta Batalkan Sponsor Pada Olimpiade Beijing Tahun Depan
Sedangkan jajak pendapat yang dilakukan oleh kantor berita Jepang Kyodo menunjukkan, sebanyak 13,2% masyarakat Jepang ingin estafet berlanjut hingga upacara pembukaan.
Sedangkan 49,3% lainnya mengatakan estafet harus dibatalkan di daerah dengan wabah parah, dan 35,9% mengatakan estafet obor harus dibatalkan seluruhnya.
Penentangan untuk mengadakan Olimpiade di tengah pandemi juga menguat di Jepang, dengan 80% warga mengatakan Olimpiade harus dibatalkan atau ditunda.
Olimpiade dan Paralimpiade diharapkan akan menarik 15.400 atlet dan puluhan ribu ofisial, juri, dan media penyiaran.
Penonton dari luar negeri telah dilarang untuk menonton Olimpiade Tokyo secara langsung.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV