> >

Penggambaran Pangeran Philip dalam "The Crown" Adalah Fakta atau Fiksi? Berikut Jawabannya

Kompas dunia | 12 April 2021, 17:43 WIB
Claire Foy berperan sebagai Ratu Elizabeth II dan Matt Smith yang berperan sebagai Pangeran Philip dalam sebuah adegan dari serial The Crown. (Sumber: Robert Viglasky / Netflix via AP)

Fakta: Selama Perang Dunia II, Philip memang melakukan aksi heroik saat bertugas sebagai Angkatan Laut dan bertugas di kapal perang dan kapal perusak. Pada usia 21, dia mencapai pangkat letnan satu di Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Ketika mendampingi Ratu Elizabeth II, dia melakukan tugas kerajaan secara penuh dan mengepalai ratusan badan amal. Dia pernah belajar mengendarai pesawat terbang pada tahun 1950-an dan merupakan pemain polo dan yacht yang tekun. Dia juga seorang pelukis dan kolektor seni.

Dia bahkan masih mengemudi di usia 97, hingga akhirnya terjadi kecelakaan dengan mobil Land Rover-nya.

Teguh pada Iman

“The Crown”: Dalam sebuah adegan, Philip diminta untuk mengizinkan retret spiritual yang diselenggarakan di Kastil Windsor. Retret itu dibuat bagi pendeta untuk melakukan diskusi. Awalnya dia mengejek rencana itu, namun akhirnya menyetujuinya dan bahkan rutin menghadiri diskusi dengan para pendeta.

Ada juga adegan yang menyorot dialog antara Philip dengan ibunya, Putri Alice, yang merupakan seorang biarawati. Saat itu Putri Alice bertanya pada Philip, “Bagaimana imanmu?”

Kemudian Philip menjawab, “Saya telah kehilangan iman. Karena itu saya datang untuk mengatakan, tolonglah saya.”

Baca Juga: Kisah Pangeran Philip yang Marah Besar saat Disodorkan Pakai Kursi Roda

Fakta: Robin Woods, yang merupakan pejabat tinggi Gereja Windsor mengusulkan pendirian St George's House pada tahun 1966 dan Philip menjadi salah satu pendirinya. Menurut buku yang ditulis oleh sejarawan Robert Lacey, Philip melakukan penggalangan dana dengan antusias.

St George's House kemudian mendorong diadakannya diskusi tentang isu-isu kontemporer yang berkembang di dunia. Woods dan Philip kemudian menjadi teman seumur hidup mereka.

Pangeran Philip dibaptis di Gereja Ortodoks Yunani, namun ketika menikah dengan Ratu Elizabeth, dia memeluk Kristen Anglikan yang taat.

Philip juga merupakan seorang pengunjung Gunung Athos, yang merupakan sebuah komunitas biara dan tempat perlindungan keagamaan di Yunani. Para pemimpin beberapa agama di Inggris mengatakan dia sangat tertarik pada masalah spiritual.

Baca Juga: Istana Buckingham Umumkan Tanggal Pemakaman Pangeran Philip, Suami Ratu Inggris Elizabeth II

Merupakan Pembela dan Pendukung Putri Diana

"The Crown": Ketika Diana Spencer diperkenalkan pada pertemuan keluarga di Balmoral Castle di Skotlandia, Diana dan Philip menghabiskan satu hari bersama untuk berburu rusa. Setelah peristiwa itu, Philip sangat menyetujui pernikahan Pangeran Charles dengan Diana.

Namun kemudian pernikahan mereka menjadi hubungan yang pahit. Diana memberi tahu Philip bahwa dia mempertimbangkan untuk berpisah dengan Charles, dan menurut Diana, keluarga kerjaan tidak peduli.

Philip kemudian memperingatkan Diana tentang langkah tersebut dan menyebut bahwa pandangan Diana adalah salah. “Setiap orang adalah orang luar selain ratu, Ratu adalah satu-satunya orang yang penting," katanya.

Fakta: Seperti dikutip dari The Associated Press, dalam surat antara Diana dan Philip yang bocor, Philip mendukung Diana dan mengkritik perselingkuhan putranya dengan Camilla Parker Bowles.

Namun setelah Diana melakukan wawancara dengan TV dan mengungkap semua hal tentang kerajaan Inggris dalam sudut pandangnya, Philip diduga menjadi lebih keras kepada Diana.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU