Bertemu Presiden Ukraina, Presiden Turki Tegaskan Pentingnya Integritas Teritorial Ukraina
Kompas dunia | 11 April 2021, 20:00 WIBISTANBUL, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina dan Turki menekankan pentingnya integritas teritorial Ukraina, penurunan ketegangan di timur Ukraina dan keamanan di Laut Hitam setelah pertemuan hari Sabtu kemarin di Istanbul, seperti dilansir Associated Press, Minggu (11/04/2021)
Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Turki terjadi di tengah ketegangan baru di timur Ukraina, tempat pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia bertempur sejak 2014.
Rusia memperkuat pasukannya di sepanjang perbatasan dan memperingatkan Ukraina agar tidak mencoba merebut kembali wilayah yang dikuasai separatis. Kyiv menolak klaim pihaknya sedang mempersiapkan serangan.
Pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina membuat Amerika Serikat dan Eropa khawatir.
"Saya memberi tahu pihak-pihak Turki secara rinci tentang situasi di wilayah Ukraina yang diduduki (separatis) - Donbass dan Krimea - khususnya tentang pelanggaran hak asasi manusia di semenanjung dan militerisasi yang sedang berlangsung," kata Zelenskyy dalam konferensi pers bersama.
Baca Juga: Rusia Keluarkan Ancaman Lakukan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya
Dalam kunjungan ke pasukan Ukraina, Zelenskyy mengatakan pelanggaran gencatan senjata meningkat di bulan Juli. Otoritas separatis juga menuduh pasukan Ukraina melanggar gencatan senjata.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak kelanjutan gencatan senjata di Ukraina Timur dan bagi kedua belah pihak untuk menemukan solusi atas konflik tersebut melalui dialog.
“Kami berharap eskalasi yang mengkhawatirkan yang kami amati di lapangan belakangan ini segera berakhir,” katanya.
Erdogan mengatakan, Turki sangat membela integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina dan menegaskan kembali keputusan Turki untuk tidak mengakui aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea tahun 2014 oleh Rusia.
Suku Tatar Krimea memiliki hubungan etnis dengan Turki.
Baca Juga: Erdogan Minta Rusia dan Ukraina Berdamai, Akui Siap Berikan Bantuan
Zelenskyy mengatakan dukungan Turki penting untuk pemulihan wilayah Ukraina. Kedua pemimpin juga membahas keamanan Laut Hitam di mana kedua negara saling berbatasan.
"Tujuan mendasar kami adalah agar Laut Hitam terus menjadi lautan penuh perdamaian dan kerja sama," kata Erdogan.
Erdogan menambahkan, “Kami tidak ingin meningkatnya ketegangan di geografi bersama kami ini, dalam keadaan apapun.”
Erdogan menambahkan kerja sama Turki dengan Ukraina tidak berarti mengambil sikap terhadap negara lain.
Turki adalah anggota NATO, tetapi Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjalin hubungan pribadi yang erat, memantapkan kesepakatan energi, pertahanan, dan perdagangan.
Mereka juga telah berseberangan dalam konflik lain, termasuk Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh.
Presiden Turki dan Rusia berbicara di telepon hari Jumat (9/4/2021) membahas Ukraina dan masalah lainnya.
Kremlin mengatakan Putin menyatakan keprihatinannya saat Ukraina baru-baru ini melanjutkan provokasi berbahaya di jalur kontak di timur Ukraina.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV