> >

Ternyata Pemimpin ISIS Saat Ini Pernah Berikan Bantuan Kepada Pihak Amerika Serikat

Kompas dunia | 10 April 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi teroris kelompok kriminal bersenjata ISIS (Sumber: Shutterstock/Kompas)

“Napi sangat kooperatif di setiap sesi. Napi memberikan banyak informasi mengenai rekan ISIS-nya” demikian bunyi laporan pada 2008 tersebut.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kota Emas di Mesir Berusia 3.000 Tahun, Disamakan dengan Pompeii

Seperti yang dijabarkan pada lebih dari 53 laporan yang sebagian disunting, kerja sama Abu Ibrahim dengan pasukan AS termasuk membantu sketsa artis mengenai sosok tersangka terorisme teratas.

Selain itu, ia juga mengidentifikasi restoran dan kafe tempat rekan-rekannya di ISIS lebih suka makan.

“Ia melakukan beberapa hal demi menyelamatkan kepalanya, dan ia memiliki catatan panjang dengan sikap bermusuhan, terhadap orang asing di ISIS,” ujar Asisten Menteri Pertahanan untuk Operasi Spesial dan Konflik Intensitas Rendah, Christopher Maier.

Baca Juga: Disebut Surganya Para Koruptor, Jubir Kemenlu Singapura: Tuduhan Itu Tidak Berdasar

Maier pun menegaskan dengan semakin banyaknya pejuang asing di ISIS menjadi masalah untuknya, sehingga Abu Ibrahim lebih memilih kooperatif dengan AS.

Namun, laporan tersebut mengatakan catatan interogasi terhenti pada Juli 2008.

Abu Ibrahim dikabarkan berhenti bersikap kooperatif dan laporan tersebut mengungkapkan, ia merasa cemas tentang statusnya, menunjukkan ia mengharapkan imbalan atas jumlah informasi yang diberikannya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU