Prototipe Pesawat Tempur Korea Selatan - Indonesia KF-X Diluncurkan di Korea Selatan
Kompas dunia | 9 April 2021, 18:34 WIB"Era baru pertahanan independen telah dimulai," kata Moon, dalam rilis kantor kepresidenan Korea Selatan.
Baca Juga: Usai Kecam AS dan Korea Selatan, Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jarak Pendek
Keuntungan memiliki pesawat tempur yang diproduksi di dalam negeri tidak bisa dilebih-lebihkan, tambahnya. Moon mengatakan Korea Selatan akan memiliki setidaknya 40 KF-X siap tempur pada tahun 2028, dan 120 lagi pada tahun 2032.
Saat digunakan oleh militer Korea Selatan, pesawat tersebut akan dikenal sebagai KF-21 Boramae.
Korea Selatan dan Indonesia sepakat pada 2014 untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur dalam proyek senilai 7,5 triliun won (USD6,3 miliar), dengan Indonesia membayar 20% dari biaya tersebut.
Tahun 2018 Jakarta berusaha untuk melakukan negosiasi ulang dan menawarkan barter untuk bagian biaya tersebut.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong selama kunjungan ke Seoul.
Kedua belah pihak setuju untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tentang kerja sama keamanan, kata kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, tanpa merinci pembiayaan pengembangan KF-X.
Kementerian Pertahanan Indonesia juga tidak menyebutkan proyek atau pendanaan tersebut. Namun dalam pernyataannya, kedua negara telah sepakat untuk memperdalam kerja sama, termasuk di bidang industri pertahanan.
Baca Juga: PT Dirgantara Indonesia Sukses Ekspor 1 Unit Pesawat CN235-220 ke Angkatan Udara Senegal
KAI KF-X (sebelumnya dikenal sebagai KF-X) adalah program pengembangan pesawat tempur multiperan gabungan Korea Selatan dan Indonesia dengan tujuan menghasilkan pesawat tempur multiperan canggih untuk angkatan udara Korea Selatan dan Indonesia.
Badan pesawat lebih siluman daripada pesawat tempur generasi ke-4 lainnya, tetapi tidak membawa senjata di satu atau lebih secara internal seperti pesawat tempur generasi ke-5.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV