> >

Arkeolog Temukan Kota Emas di Mesir Berusia 3.000 Tahun, Disamakan dengan Pompeii

Kompas dunia | 9 April 2021, 16:29 WIB
Peninggalan Kota Emas di Mesir yang berusia 3.000 tahun yang ditemukan para arkeolog. (Sumber: Zahi Hawass Center For Egyptology Via Times of Israel)

LUXOR, KOMPAS.TV - Arkeolog akhirnya menemukan reruntuhan dari sebuah kota yang disebut sebagai "Kota Emas yang Hilang" di sebelah Selatan Provinsi Luxor, Mesir.

Pentingnya penemuan kota tersebut juga disamakan seperti Pompeii yang ditemukan di dekat Napoli, Italia.

Mesir mengumumkan penemuan tersebut, Kamis (8/4/2021) dan menjadi penemuan  terbesar sejak makam Tutankhamun, nyaris satu abad lalu.

Baca Juga: Desa di India Ini Punya Ritual Aneh untuk Menghidupkan Kembali Orang yang Mati

Misi ini dipimpin oleh mantan Kepala Pelestarian Barang Antik Mesir, Zahi Hawas.

Kota ini diperkirakan berusia 3.000 tahun dan memerlukan waktu sekitar tujuh bulan melakukan penggalian.

Misi sebenarnya adalah menemukan kuil kamar mayat dari Raja Tut, yang makamnya ditemukan di lembah Luxor pada 1922.

Namun, mereka malah menemukan bagian dari seluruh kota.

Baca Juga: Biawak Raksasa Gegerkan Pengunjung Minimarket Thailand

Seperti dikutip dari ABC, Hawas mengungkapkan kota itu sebagai “Kebangkitan Dari Aten” dan diperkirkan dibangun di era Raja Amenhotep III, yang memerintah Mesir pada 1391 hingga 1353 S.M.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU