Rusia Keluarkan Ancaman Lakukan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya
Kompas dunia | 9 April 2021, 09:16 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pejabat tinggi Rusia mengeluarkan ancaman bakal melakukan serangan ke Ukraina demi membantu warga Ukraina Timur yang berbahasa Rusia.
Hal itu mereka ungkapkan setelah Ukraina dikhawatirkan meluncurkan serangan penuh terhadap anggota pemberontak separatis yang berada di wilayah tersebut.
Tentara Ukraina dengan anggota pemberontak separatis yang didukung oleh Rusia telah bertempur di sebelah timur negara itu.
Baca Juga: Wow, Vladimir Putin Terpilih Sebagai Pria Paling Seksi Rusia
Pertikaian mereka terus meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Seorang tentara Ukraina pun tewas, Kamis (8/4/2021), yang membuat jumlah kematian mereka menjadi 25 di tahun ini.
Rusia sendiri telah membangun kekuatan tempur di perbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga: Negara-negara Arab Belum Beri Bantuan Keuangan Bagi Palestina Selama Satu Tahun Lebih
“Semua tergantung skala dari panasnya keadaan,” ujar pejabat tersebut, Dmitry Kozak kepada BBC, terkait usaha Rusia untuk membela warganya.
Kozak juga mengatakan eskalasi tersebut akan menandai sebuah awal dari akhir Ukraina.
Ia pun menganalogikan dengan “tak menembak ke kaki, namun langsung ke wajah”.
Baca Juga: Rusia Kirim Ribuan Pasukan ke Ukraina, Perang Dunia ke-3 Diyakini Bisa Terpicu Sebulan Lagi
Rusia sendiri diketahui telah meningkatkan jumlah pasukan serta perlatan militernya di perbatasan Ukraina.
Meski begitu, mereka menegaskan tak perlu dilihat sebagai sebuah ancaman.
Amerika Serikat (AS) dan Jerman telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya tensi kedua negara.
Baca Juga: Tradisi Penculikan Pernikahan Berbuah Kematian, Unjuk Rasa Merebak di Kyrgyzstan
Juru Bicara Gedung Putin, Jen Psaki mengungkapkan kehadiran tentara Rusia di perbatasan Ukraina kali ini menjadi yang terbesar sejak 2014, saat konflik dimulai.
Ia pun mengungkapkan pihaknya melihat situasi saat ini dengan penuh kekhawatiran.
Seorang analis militer Rusia bahkan memperkirakan konflik di Ukraina berpeluang menjadi pemicu Perang Dunia ke-III.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV