PBB Peringatkan Lebih 27 Juta Orang Kongo Menderita Kelaparan Akut
Kompas dunia | 7 April 2021, 05:21 WIBFAO dan WFP mengatakan “konflik tetap menjadi penyebab utama kelaparan dengan petak besar di provinsi Ituri timur yang terkena dampak konflik, Kivu dan Tanganyika Utara dan Selatan, serta wilayah tengah Kasai, tempat konflik baru-baru ini, pukulan terburuk. "
Faktor utama lainnya termasuk kemerosotan ekonomi Kongo dan dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19, kata mereka.
"Kita perlu segera fokus pada menanam makanan di tempat yang paling membutuhkannya, dan menjaga hewan pemberi makanan tetap hidup," kata perwakilan FAO Kongo, Aristide Ongone Obame, dalam sebuah pernyataan. "Musim pertanian utama sudah dekat dan tidak ada waktu yang bisa disia-siakan."
Mengekspresikan keprihatinan besar pada konflik yang berulang di Kongo timur, katanya, "stabilitas sosial dan politik sangat penting untuk memperkuat keamanan pangan dan meningkatkan ketahanan populasi yang rentan."
WFP mengatakan pihaknya menyediakan makanan untuk 8,7 juta orang di Kongo dan FAO mengatakan bertujuan untuk membantu 1,1 juta orang di daerah rawan pangan akut dengan bantuan untuk bertani dan beternak.
Musoko dari WFP mengatakan Kongo harus bisa memberi makan rakyatnya. "Kami tidak bisa membiarkan anak-anak tidur dalam keadaan lapar dan keluarga melewatkan makan sepanjang hari," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV