> >

Iran Nyatakan Sudah Miliki 50 Kilogram Uranium yang Diperkaya 20 Persen

Kompas dunia | 4 April 2021, 12:46 WIB
Penampakan pembangunan fasilitas nuklir di Fordo, Iran, melalui tangkapan satelit. (Sumber: Maxar Technologies via AP)

Baca Juga: Iran dan China Tandatangani Perjanjian Strategis 25 Tahun, Ada Apa?

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, kiri, dan mitranya dari China Wang Yi, kanan, menghadiri pertemuan, di Teheran, Iran, Sabtu, 27 Maret 2021. Iran dan China pada Sabtu menandatangani perjanjian kerja sama strategis selama 25 tahun yang membahas masalah ekonomi di tengah sanksi AS kepada Iran (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Meskipun memberikan dukungan lisan di belakang JCPOA, pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan itu - Prancis, Inggris, dan Jerman - tunduk pada tekanan Washington dan gagal memenuhi komitmen perjanjian mereka untuk melindungi kepentingan ekonomi Teheran.

Hal itu mendorong Teheran menangguhkan beberapa kewajibannya sebagai bagian dari hak hukumnya yang diatur dalam Pasal 36 JCPOA.

Pemerintahan baru AS, di bawah Presiden Joe Biden, telah berbicara tentang kesediaan untuk kembali ke kesepakatan nuklir, tetapi, dalam praktiknya, sejauh ini tetap bertahan dengan kampanye "tekanan maksimum" Trump yang sia-sia.

Teheran mengatakan, Washington sebagai pihak pertama yang mengingkari komitmennya, harus mencabut semua sanksi anti-Iran tanpa syarat dengan cara yang dapat diverifikasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU