> >

Mantan Pengawal Sebut Donald Trump Masih Utang Rp1,8 Juta kepadanya untuk Beli McDonald

Kompas dunia | 3 April 2021, 15:31 WIB
Mantan Presiden Donald Trump berbicara kepada media sebelum menaiki Marine One di South Lawn Gedung Putih, Selasa, 12 Januari 2021 di Washington. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang mantan pengawal Donald Trump mengatakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu masih berutang padanya.

Trump disebut memiliki utang 130 dolar AS atau setara Rp1,8 juta yang hingga kini belum dibayarnya.

Adalah mantan pengawal Trump, Kevin McKay, yang mengungkapkan mantan atasannya tersebut masih berutang padanya.

Baca Juga: Pasukan Militer Myanmar Kabur ke Hutan Usai Ratusan Warga Desa Melawan dengan Senjata Sendiri

Utang tersebut rupanya merupakan uang yang dikeluarkan McKay untuk membelikan Trump McDonald pada 2008.

Trump memang menyukai McDonald dan kerap meminta McKay untuk menalangi terlebih dahulu saat ia membeli makanan siap saji tersebut.

Tetapi, hingga saat ini, McKay mengatakan bahwa miliuner berusia 74 tahun itu masih belum mengembalikan uangnya.

Baca Juga: Wawancaranya Dihapus Facebook, Donald Trump Sebut AS Semakin Mirip Negara Komunis

“Ia mengatakan bakal membayar saya kembali, tetapi itu tak pernah terjadi. Selama saya bekerja, saya berpikir ia akan berkata,’Kevin ini utang saya kepadamu,’ namun hal itu tak pernah terjadi” katanya kepada Daily Mail.

“Saya sempat merasa ia cukup baik ketika baru mulai bekerja dengannya, namun seperti yang kita lihat, ia bukanlah orang yang bisa dipegang kata-katanya,” lanjutnya.

McKay mengungkapkan makanan tersebut dibeli Trump sebelum penerbangan dari Skotlandia ke AS

“Kami berpergian dari rumah Trump dan sebelum kami melewati Jembatan Don, ia meminta berhenti di McDonald sehingga bisa membeli makanan untuk penerbangan kembali ke New York,” tuturnya.

Baca Juga: Tolak Pertemuan dengan AS di Wina Terkait Kesepakatan Nuklir, Iran: Hal Itu Tidak Perlu

Saat itu, Trump mengatakan ia tak memiliki uang tunai, dan meminta McKay membayarnya lebih dulu.

Trump sendiri mengatakan ia akan mengembalikannya, tetapi hal itu tak pernah dibicarakannya lagi hingga McKay sudah tak bersamanya lagi.

Hal ini jelas menjadi sesuatu yang cukup memalukan bagi Trump, mengingat ia merupakan taipan dengan kekuatan uang yang cukup besar.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU