Kepala IMF: Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Meningkat Namun Bahaya Tetap Menghadang
Kompas dunia | 31 Maret 2021, 01:05 WIBBaca Juga: IMF Buka Keran Utang USD 25 Miliar, Indonesia Belum Berminat
Georgieva mengatakan pasar negara-negara berkembang dan negara-negara berpenghasilan rendah memiliki kapasitas terbatas untuk melawan krisis dan sangat terpengaruh hilangnya pendapatan dari penurunan sektor pariwisata dan sektor lain yang terdampak pandemi.
Dia mengatakan, mencari cara terbaik untuk mengatasi pandemi akan menjadi agenda utama ketika IMF dan organisasi kembarannya mengadakan pertemuan musim semi virtual mereka minggu depan.
Diskusi tersebut juga akan mencakup pertemuan para menteri keuangan dari Kelompok 20 negara industri besar.
Dia mengatakan IMF memperkirakan kemajuan yang lebih cepat dalam mengakhiri krisis kesehatan dapat menambah hampir 9 triliun dolar AS ke PDB global pada tahun 2025.
“Mengingat pemulihan ekonomi yang cenderung divergen, sangat bijaksana untuk tetap memperhatikan risiko keuangan, termasuk penilaian aset yang terlalu jauh,” katanya. "Dan bank sentral negara-negara harus berhati-hati mengkomunikasikan rencana kebijakan mereka untuk mencegah volatilitas keuangan yang berlebihan di dalam dan luar negeri."
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV