Lagi, Kasus Pembekuan Darah, Jerman Stop Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Kompas dunia | 30 Maret 2021, 21:07 WIBBERLIN, KOMPAS.TV – Negara bagian Berlin di Jerman lagi-lagi menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi warga yang berusia di bawah 60 tahun lantaran adanya sejumlah laporan kasus pembekuan darah.
Dilek Kalayci, seorang pejabat kesehatan Berlin mengatakan pada Selasa (30/3/2021) bahwa keputusan itu diambil sebagai langkah pencegahan menjelang pertemuan perwakilan seluruh 16 negara bagian Jerman.
Sebelumnya, regulator kesehatan Jerman mengumumkan ditemukannya 31 kasus pembekuan darah langka pada mereka yang baru menerima suntikan vaksin, dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Usai Distop Karena Kasus Pembekuan Darah, Sejumlah Negara Eropa Lanjutkan Vaksinasi Astrazeneca
Seluruh kasus tersebut – kecuali dua kasus – melibatkan perempuan dalam kisaran usia 20 hingga 63 tahun.
Laporan akan adanya bentuk pembekuan darah yang tidak biasa di bagian kepala, yang dikenal dengan istilah trombosis sinus vena, membuat sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca pada awal bulan ini.
Baca Juga: Badan Obat-obatan Eropa: Manfaat Vaksin AstraZeneca Lebih Besar Ketimbang Risikonya
Usai peninjauan yang dilakukan para ahli medis, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyimpulkan bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar ketimbang risikonya.
Namun, EMA pun merekomendasikan bahwa peringatan tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi pun harus diinformasikan pada para pasien dan dokter.
Baca Juga: Uni Eropa Rekomendasikan Vaksin Ke-4, Vaksin Johnson & Johnson Yang Hanya Butuh Sekali Suntikan
Sejak itu, sebagian besar negara-negara Uni Eropa kembali menggunakan vaksin AstraZeneca.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV