Kepala Otoritas Suez Mesir: Angin Bukanlah Faktor Utama Terjebaknya Kapal Ever Given di Terusan Suez
Kompas dunia | 28 Maret 2021, 21:58 WIBAkibat Terusan Suez macet, muatan kargo senilai USD9,6 miliar (Rp138,5 triliun) yang biasa melintasi Asia dan Eropa setiap harinya, kini tertahan. Rabie memperkirakan, Mesir kehilangan pendapatan sekitar USD12 juta-14 juta (Rp173 miliar-202 miliar) setiap hari akibat Terusan Suez ditutup.
Baca Juga: 320 Kapal Menumpuk di Terusan Suez, Dua Tugboat Tambahan Dikerahkan untuk Mengeluarkan Ever Given
Amerika Serikat menyatakan kesiapannya membantu, termasuk mengirim tim ahli Angkatan Laut mereka.
Rabie pun berterima kasih kepada AS atas dukungannya, bersama dengan China dan Uni Emirat Arab agar kondisi Terusan Suez macet segera berakhir.
Sebelumnya, Rabie mengatakan beberapa usaha telah dilakukan, namun usaha tersebut belum berhasil.
Rabie menerangkan, pada Jumat (26/3/2021) pukul 22.30 waktu setempat, baling-baling kapal Ever Given sudah bisa berputar meski tidak dengan kecepatan penuh.
Namun, baling-baling kapal Evergreen macet lagi karena perubahan pasang surut air laut.
"Jenis tanah yang kami tangani sangat sulit, begitu pula pasang surut yang memengaruhi kapal, karena ukuran dan muatannya," imbuh Rabie.
Baca Juga: Tertutupnya Terusan Suez karena Kapal Kargo Kandas Ternyata Pengaruhi Industri Mainan Seks
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV