Kapal Kargo Ever Given Masih Nyangkut di Terusan Suez, Ini Detail Upaya Pembebasannya
Kompas dunia | 28 Maret 2021, 00:12 WIBTERUSAN SUEZ, KOMPAS.TV – Kapal kargo raksasa Ever Given kini memasuki hari ke-5 terjebak di Terusan Suez pada Sabtu (27/3/2021). Pihak berwenang bersiap melakukan upaya-upaya baru untuk membebaskan kapal agar dapat membuka kembali kanal penting perdagangan dunia itu.
Ever Given, kapal kargo berbendera Panama yang mengangkut kargo antara Asia dan Eropa, kandas pada Selasa (23/3/2021) di jalur tunggal Terusan Suez, sekitar 6 kilometer di utara pintu masuk bagian selatan kanal itu yang terletak di dekat kota Suez, Mesir.
Baca Juga: Kapal Kontainer Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez, Kerugian Ditaksir Rp43 Triliun per Hari
Dalam konferensi pers pada hari Sabtu (27/3/2021) di Suez, Kepala Otoritas Terusan Suez Letjen Ossama Rabei menyatakan bahwa pihaknya tak dapat menentukan kapan kapal kargo raksasa itu akan terlepas. Ia tetap berharap bahwa operasi pengeruksan dapat membebaskan kapal itu tanpa harus meringankan bobot kapal dengan memindahkan muatan.
“Ini sulit untuk diatasi,” akunya pada para wartawan seperti dilansir dari The Associated Press, Sabtu (27/3/2021).
Peter Berdowski, CEO Boskalis, perusahaan penyelamat yang disewa untuk membebaskan Ever Given, menyatakan, pihaknya berharap dapat membebaskan kapal kontainer raksasa itu dalam beberapa hari ke depan menggunakan kombinasi pengerahan kapal tunda berat, operasi pengerukan dan pasang air laut.
Baca Juga: Kapal Kargo Raksasa Kandas di Terusan Suez, Lalu Lintas Perdagangan Asia - Eropa Terancam Mandek
Menurutnya, bagian depan kapal terjebak di tanah liat berpasir. Tapi, katanya pada Nieuwsuur pada Jumat malam (26/3/2021), “Bagian belakang kapal tidak seluruhnya kandas di tanah liat, dan ini positif karena kita bisa menggunakan bagian belakang untuk menariknya hingga bebas.”
Kata Berdowski, dua kapal tunda besar tengah dalam perjalanan menuju kanal itu dan diperkirakan akan tiba pada akhir pekan ini. Ia bilang, pihaknya berencana memanfaatkan kekuatan kapal tunda, pengerukan dan pasang air laut, yang disebutnya bisa mencapai hingga 50 sentimeter lebih tinggi pada hari Sabtu (27/3/2021).
“Kombinasi sejumlah kapal tunda di sana, lebih banyak tanah yang dikeruk dan air pasang, kami harap cukup untuk membebaskan kapal dari kandas pada awal pekan depan,” ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Kandas di Terusan Suez, Kapal Kargo Ever Given Bentuk Pola Jalur Serupa Penis di Laut Merah
Jika upaya itu tidak berhasil, pihaknya akan memindahkan ratusan kontainer dari bagian depan kapal untuk meringankannya, dan secara efektif mengangkat kapal agar dapat lebih mudah ditarik lepas.
Sebuah derek yang dapat mengangkat kontainer tengah dalam perjalanan menuju lokasi kandasnya kapal Ever Given.
Operasi penyelamatan kapal kini berfokus ke haluan kapal yang kandas, setelah mencapai sejumlah kemajuan membebaskan bagian belakang kapal, seperti dilaporkan layanan kanal Leth Agencies pada Sabtu (27/3/2021).
Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly menyebut kandasnya kapal Ever Given sebagai “sebuah insiden yang sangat luar biasa” dalam komentar perdananya terkait insiden itu.
Shoei Kisen, perusahaan pemilik kapal kontainer raksasa Ever Given, mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan memindahkan kontainer-kontainer untuk meringankan beban kapal jika upaya-upaya membebaskan kapal lainnya gagal.
Baca Juga: Pemilik Kapal Kargo yang Kandas di Terusan Suez Minta Maaf, Akui Kesulitan Mengeluarkannya
Gedung Putih juga menawarkan bantuan pada Mesir untuk membuka kembali Terusan Suez. “Kami memiliki peralatan dan kapasitas yang tidak dimiliki sebagian besar negara lain dan kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan dan bantuan apa yang bisa kami berikan,” ujar Presiden AS Joe Biden pada para wartawan pada Jumat (25/3/2021).
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kapal Ever Given kandas akibat angin kencang dan mengalami kerusakan mekanis atau mesin yang tidak berfungsi.
Rabei menyebut bahwa angin kencang menjadi salah satu dan bukan satu-satunya faktor penyebab insiden itu. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab kandasnya kapal Ever Given masih terus dilakukan, dan tidak mengesampingkan adanya kemungkinan kesalahan manusia atau teknis.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV