Kondisi Kesehatan Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Memburuk di Penjara
Kompas dunia | 26 Maret 2021, 04:15 WIBDinas Penjara Federal Rusia menyatakan pada Kamis (25/3/2021) bahwa Navalny telah menjalani pemeriksaan medis sehari sebelumnya, dan menggambarkan kondisinya sebagai “stabil dan memuaskan”.
Namun pengacara Navalny, Olga Mikhailova, menyatakan pada Kamis (25/3/2021) setelah mengunjungi Navalny di penjara bahwa, “Kondisi kaki kanannya sungguh buruk.”
Mikhailova juga mengatakan bahwa Navalny dibawa ke rumah sakit di luar penjara pada Rabu (24/3/2021) untuk menerima perawatan tomografi resonansi magnetik, namun hasilnya belum diketahui.
“Navalny telah mengalami sakit punggung selama 4 minggu, tapi pihak penjara tidak mengizinkan dokternya berkunjung ke penjara,” ujar Mikhailova. Menurutnya, pihak penjara seharusnya memindahkan Navalny ke Moskow agar ia dapat memperoleh perawatan lebih baik.
Baca Juga: Putin Dituduh Navalny Miliki Rumah Mewah di Laut Hitam, Ternyata Properti Itu Punya Seorang Miliuner
Istri Navalny, Yulia, lewat akun Instagramnya menyatakan bahwa ia tidak mempercayai pihak medis penjara. Ia mendesak agar pihak berwenang memperbolehkan dokter yang dipercaya Navalny dan dirinya untuk mengunjungi Navalny. Ia juga menambahkan bahwa pihak penjara menolak menerima catatan dokter Navalny yang meresepkan latihan fisik untuk meringankan sakit punggung Navalny.
Yulia mengecam penanganan suaminya di penjara sebagai bagian dari “balas dendam pribadi” Putin.
Terkait layanan dinas penjara terhadap Navalny, juru bicara Putin, Dmitry Peskow mengatakan pada para wartawan bahwa Kremlin tidak mengikuti kondisi Navalny,
Awal bulan ini, Navalny dipindahkan ke sebuah koloni penjara di Pokrov yang terletak di kawasan Vladimir, sekitar 85 kilometer di timur Moskow. Fasilitas penjara ini terkenal dengan rezimnya yang sangat ketat, yang mencakup rutinitas berdiri selama berjam-jam.
Dalam sebuah catatan awal bulan ini, Navalny menggambarkan penjara yang ditempatinya, IK-2, sebagai “kamp konsentrasi yang ramah”. Ia tidak menyaksikan satu pun kekerasan di sana, namun hidup di bawah banyak aturan hingga ia menggambarkan kehidupan penjara itu serupa dengan situasi dalam novel George Orwell yang membuat frustasi, “1984”.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV