Kondisi Kesehatan Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Memburuk di Penjara
Kompas dunia | 26 Maret 2021, 04:15 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny (44) menuding pihak berwenang penjara tempatnya ditahan gagal menyediakan perawatan yang layak bagi sakit punggung dan kaki yang dideritanya. Keluhan Navalny ini tertuang dalam sebuah surat yang diunggahnya pada Kamis (25/3/2021). Navalny menyebut kondisi fisiknya memburuk di penjara dan kini ia bahkan kesulitan berjalan.
Atas penurunan kondisi kesehatannya, Navalny menyalahkan pihak penjara yang tak menyediakan obat-obatan yang tepat dan menolak mengizinkan dokter Navalny mengunjunginya di dalam penjara. Dalam surat kedua, Navalny juga mengeluhkan tentang pemeriksaan yang dilakukan penjaga penjara tiap 1 jam membuatnya kekurangan tidur di malam hari.
The Associated Press melaporkan, salinan surat-surat Navalny yang ditujukan ke pihak berwenang penjara dan jaksa Rusia ini diunggah dalam situs Navalny.
Baca Juga: Rusia Kecewa Uni Eropa Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Rusia Atas Penangkapan Alexei Navalny
Navalny yang merupakan penentang Presiden Vladimir Putin paling keras, ditangkap pada 17 Januari sepulangnya dari Jerman. Navalny menghabiskan 5 bulan di Jerman untuk memulihkan diri setelah keracunan zat saraf yang ditudingnya telah dilakukan Kremlin. Pihak berwenang Rusia menolak tuduhan ini.
Bulan lalu, Navalny dihukum kurungan 2,5 tahun penjara karena melanggar masa percobaan pembebasan bersyaratnya saat memulihkan diri di Jerman. Hukuman itu berasal dari dakwaan penggelapan tahun 2014 yang diklaim Navalny dibuat-dibuat dan ditolaknya. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pun memutuskan dakwaan ini melanggar hukum.
“Kondisi saya memburuk. Saya merasakan kesakitan akut di kaki kanan saya, dan mati rasa di kaki bagian bawah,” tulis Navalny dalam suratnya. “Saya kesulitan berjalan.”
Baca Juga: Moskow Peringatkan Reaksi Balasan atas Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Atas Kasus Navalny
Navalny menyebut, pihak penjara telah memberinya obat-obatan standar untuk sakit yang dirasakannya, tapi menolak menerima obat-obatan yang sebelumnya diresepkan oleh dokter Navalny.
Ia menuding pihak penjara telah memperburuk kondisi kesehatannya dengan “menolak bantuan medis dengan sengaja”.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV