Beragam Cara Dikerahkan Untuk Bebaskan Kapal Kargo Yang Kandas di Terusan Suez, Tapi Masih Gagal
Kompas dunia | 26 Maret 2021, 01:19 WIBTERUSAN SUEZ, KOMPAS.TV – Otoritas Terusan Suez terus mengerahkan beragam upaya untuk membebaskan kapal kargo raksasa Ever Given yang terjebak di kanal penting perdagangan dunia itu.
Kapal keruk, kapal tunda, bahkan backhoe yang dikerahkan, gagal membebaskan kapal raksasa seukuran 4 kali lapangan sepak bola itu pada Kamis (25/3/2021). Kapal kargo Ever Given terjebak di ruas tunggal bagian selatan Terusan Suez sejak Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Kapal Kargo Raksasa Kandas di Terusan Suez, Lalu Lintas Perdagangan Asia - Eropa Terancam Mandek
Bahkan dengan bantuan pasang air laut, pihak berwenang Terusan Suez masih belum bisa mendorong kapal kargo berbendera Panama itu.
Sebuah tim penyelamat ahli, yang tugasnya menangani bencana terkait kapal, terbang dari Belanda pada Kamis (25/3/2021) untuk bergabung dalam upaya pembebasan kapal Ever Given.
Bobot kapal kargo raksasa bermuatan penuh yang sangat besar yang mencapai hingga 220.000 ton ini disebut sebagai penyebab kapal Ever Given bergeming. Untuk meringankan beban, tim penyelamat mengatakan, Ever Given kemungkinan harus memindahkan muatan sejumlah kontainernya. Ever Given juga harus mengeringkan kapal dari air yang berfungsi sebagai pemberat sebelum melanjutkan pengerukan di area tersebut, dan mencoba lagi mendorong kapal Ever Given menggunakan kapal tunda.
Baca Juga: Kapal Kontainer Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez, Kerugian Ditaksir Rp43 Triliun per Hari
Pihak berwenang semula mengindikasikan tidak ingin mengambil opsi itu. Lantaran, pemindahan muatan kontainer sendiri bisa memakan waktu selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
“Kapal kontainer yang lebih kecil dapat digunakan untuk membantu membongkar muatan kargo dari kapal raksasa Ever Given,” ujar Ranjith Raja, seorang analis dari perusahaan data Refinitiv seperti dilansir dari The Associated Press pada Jumat (26/3/2021).
Ia sempat mengungkapkan keterkejutannya lantaran opsi memindahkan muatan kargo belum juga dimulai. Namun, ia menambahkan, derek sementara perlu disiapkan untuk memfasilitasi upaya bongkar muat kontainer-kontainer itu.
Sementara itu, macetnya kanal yang menghubungankan lalu lintas perdagangan antara Asia dan Eropa itu membuat antrian kapal yang menanti giliran melalui kanal penting itu terus menumpuk. Hingga Kamis (25/3/2021), dilaporkan sudah sekitar 150 kapal terjebak menanti giliran melintasi Terusan Suez.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV