Perempuan Tanpa Busana Terjebak di Saluran Air Bawah Tanah, Ditolong Setelah Tangisannya Terdengar
Kompas dunia | 25 Maret 2021, 18:45 WIBFLORIDA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan tanpa busana yang ditemukan terjebak di saluran air bawah tanah akhirnya bisa ditolong.
Pertolongan hadir setelah seorang pejalan kaki yang lewat mendengar adanya suara tangisan di bawah tanah, Selasa (23/3/2021).
Pihak otoritas Florida Selatan mengungkapkan perempuan terjebak di saluran air pinggir jalan untuk badai selama beberapa hari.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tangkap 100 Pekerja Pasar Swalayan yang Ikut Aksi Diam
Saat ini mereka tengah mencari tahu bagaimana perempuan tersebut bisa terjebak di sana.
Seperti dilaporkan Local 10 dikutip dari Daily Star, seorang pejalan kaki melapor ke polisi setelah mereka melihat ke saluran tersebut seusai mendengar suara tangisan.
Saat melihat saluran itu, sang pejalan kaki melihat sesosok manusia dan kemudian melakukan pelaporan.
Baca Juga: Perampok Ini Ketiduran saat Jalankan Aksinya, Tertangkap Polisi Tidurnya jadi Pindah di Bui
Perempuan tersebut saat ini dilaporkan langsung dibawa ke rumah sakit seusai ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
Setelah dilakukan penelusuran wanita tersebut ternyata sudah dilaporkan hilang tiga pekan lalu.
“Sejauh ini, kejadian tersebut merupakan insiden yang paling aneh yang harus direspons oleh petugas kami,” ujar Petugas Informasi Masyarakat Departemen Kepolisian Pantai Delray, Ted White.
Baca Juga: Tuduh Kapas Xinjiang Hasil Kerja Paksa Muslim Uighur, Nike dan H&M Terancam Diboikot di China
Perempuan tersebut diselamatkan dari saluran bawah tanah setinggi 2,5 meter di persimpangan Atlantic Boulevard dan 11tb Avenue Barat Daya.
Pemadam Kebakaran Pantai Delray kemudian berhasil menghilangkan jeruji saluran air itu, menurunkan tangga dan mengangkat perempuan itu ke atas.
“Ia tak mampu berdiri. Ia tak mengenakan busana, sangat kotor. Ia pun mengalami sejumlah luka. Lututnya terkelupas,” kata Petugas Pemadam Kebakaran Pantai Delray, Dani Moschella.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV