Bank Dunia Luncurkan Obligasi Pertama di Dunia Untuk Konservasi Badak Hitam Afrika
Kompas dunia | 25 Maret 2021, 07:05 WIBDari 29.000 badak yang terdiri dari lima spesies secara global, sekitar 80 persen berada di Afrika Selatan dan hampir semuanya adalah badak putih.
Jumlah badak hitam telah turun menjadi sekitar 5.500 dari 65.000 pada tahun 1970.
Hewan tersebut ditemukan di empat negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, dan beratnya bisa mencapai 1.400 kg - jauh lebih kecil daripada badak putih.
Badak paling terancam punah di dunia saat ini adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang tersisa kurang dari 80 ekor di dunia dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang juga tersisa kurang dari 80 ekor di dunia.
Baca Juga: Seekor Badak Hitam Afrika Lahir di Kebun Binatang Taronga, Australia
Meningkatnya populasi
Badak berada di bawah ancaman perburuan, terutama karena permintaan di Vietnam dan China akan bubuk dari cula badak yang diyakini dapat menyembuhkan kanker dan meningkatkan kejantanan lelaki.
Chief Sustainability Officer Credit Suisse Marisa Drew mengatakan, "Ketika mengerjakan struktur inovatif seperti ini, kami memulai dari yang kecil dan berharap untuk belajar dari yang pertama dan kemudian berhasil menjadi lebih besar dengan ambisi untuk pada akhirnya mengukur apa yang berhasil."
Dua lokasi yang dipilih di Afrika Selatan adalah Taman Nasional Gajah Addo dan Cagar Alam Great Fish River.
Addo adalah cagar alam 1.640 km persegi di provinsi Eastern Cape sementara Great Fish adalah taman seluas 450 km persegi di provinsi yang sama. Keduanya dikelola negara.
Manajer taman Addo Nick de Goede mengatakan dalam sebuah wawancara, "Itu tidak bisa datang pada waktu yang lebih baik, kami harus menjaga badak, yang sangat terancam punah ... Seluruh gagasan adalah melihat badak sebagai pilot dan kemudian dapat diluncurkan untuk spesies apa pun."
Baca Juga: Cegah Kepunahan, Kenya Sukses Upayakan Dua Embrio Badak Putih Utara Yang Hampir Punah
Terancam punah
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan populasi sebesar 4 persen per tahun, katanya, menolak menyebutkan berapa banyak badak di Addo karena informasi tersebut dapat digunakan oleh para pemburu.
Tiga lokasi di Kenya - Lewa Borana Conservancy, Ol Pejeta Conservancy dan Taman Nasional Tsavo West - dapat dipilih berikutnya untuk penjualan obligasi, kata Rhino Impact.
Meskipun keamanan badak adalah yang paling utama, apa yang disebut dengan Obligasi untuk Keberkelanjutan telah digunakan untuk mendanai berbagai upaya - mulai dari proyek kelautan dan perikanan di Seychelles hingga pendidikan anak perempuan di pedesaan India.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV