Paus Fransiskus Potong Gaji Kardinal Hingga Pastor Demi Hemat saat Pandemi
Kompas dunia | 25 Maret 2021, 06:00 WIBVATICAN CITY, KOMPAS.TV- Paus Fransiskus memerintahkan pemotongan gaji para kardinal sebesar 10%. Pemotongan juga dilakukan terhadap gaji para klerus yang bekerja di Vatikan. Pemotongan gaji ini mulai berlaku 1 April 2021.
Tindakan itu dilakukan karena pandemi Covid-19 telah menekan pendapatan Vatikan. Salah satunya adalah Museum Vatikan yang sudah ditutup selama lebih dari setahun.
Museum Vatikan disebut-sebut sebagai salah satu museum terbaik di dunia dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai lebih dari 7 juta orang per tahun. Pendapatan rata-rata dari wisatawan mancanegara yang mengunjungi Museum Vatikan mencapai €133 juta atau setara dengan Rp 2,128 Triliun per tahun.
Baca Juga: Vatikan Keluarkan Dekrit: Pegawai Yang Menolak Vaksin Terancam Dipecat
Posisi yang juga terdampak pemotongan gaji adalah jabatan kepala departemen, yang kebanyakan diisi oleh para pastor atau rohaniawan. Gaji mereka akan dipotong antara 3%-8%.
Ketentuan tersebut juga akan berlaku untuk staf senior basilika kepausan lainnya selain St Petrus di Vatikan. Sementara itu, program kenaikan gaji yang biasa dilakukan, ditunda hingga Maret 2023.
Mengutip dari Reuters lewat Kontan.co.id, Kamis (25/03/2021), pemotongan gaji juga dilakukan karena Paus berusaha untuk tidak memecat satu pun pekerja di Takhta Suci Vatikan. Seorang juru bicara Vatikan mengatakan, untuk gaji pegawai rendah disana tidak akan terkena pemotongan.
Baca Juga: Vatikan: Vaksin yang Dikembangkan Dengan Jaringan Sel Janin Hasil Aborsi Secara Moral Dapat Diterima
Para kardinal yang bekerja di Vatikan dan tinggal di sana atau di Roma diyakini mendapat gaji sekitar € 4.000-5.000 setiap bulan. Banyak di antara mereka yang tinggal di apartemen besar dengan harga di bawah harga sewa pasar.
Takhta Suci Vatikan yang merupakan badan administrasi pusat Gereja Katolik di seluruh dunia, diperkirakan mengalami defisit hingga € 50 juta atau US$ 59,77 juta pada tahun ini.
Awal Maret lalu, seorang pejabat tinggi Vatikan menyebut, pihaknya harus menggunakan dana cadangan sebesar € 40 juta selama 2 tahun berturut-turut.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV