Brutalitas Junta Militer di Myanmar Terus Berlanjut, Anak 7 Tahun Ditembak Mati
Kompas dunia | 24 Maret 2021, 18:11 WIBSebelumyna, juga terjadi peristiwa penembakan di Mandalay yang menyebabkan seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun dilaporkan tewas.
"Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan mengingat bahwa mereka dilaporkan dibunuh ketika berada di rumah, di mana mereka seharusnya aman dari bahaya," ujar kelompok tersebut.
"Fakta bahwa sangat banyak anak-anak yang telah dibunuh hampir setiap harinya sekarang, menunjukkan pasukan keamanan sama sekali tidak peduli terhadap kehidupan manusia," terangnya.
Baca Juga: Empat Tentara Ditemukan Tewas, Desa di Myanmar Diserbu Pasukan Junta Militer
Save the Children mengatakan, lebih dari 20 anak telah menjadi korban di antara puluhan orang yang dibunuh oleh junta militer Myanmar.
Hingga kini, pihak militer mengatakan total telah ada 164 orang tewas dalam protes anti kudeta di Myanmar.
Namun, kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) mengeklaim korban tewas sedikitnya 261.
Pada Selasa (23/3/2021), militer menyatakan kesedihan atas kematian para pengunjuk rasa, tetapi juga menyalahkan mereka karena dianggap membawa kisruh ke negara itu.
Seorang juru bicara militer juga mengatakan, demonstran anti kudeta bertanggung jawab atas tindakan kekerasan dan pembakaran yang terjadi di Myanmar.
Baca Juga: Polisi di Myanmar Robohkan Pagar Kuil Umat Hindu
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV