6 Pelajar di Singapura Kencingi Pelajar Lain, Korban Bantah di-Bully: 'Itu untuk Kesenangan'
Kompas dunia | 24 Maret 2021, 16:02 WIBSINGAPURA, KOMPAS.TV - Viral video yang menggemparkan warga Singapura yang memperlihatkan perundungan yang dilakukan pelajar dengan mengencingi temannya.
Dilansir dari Kompas.com, dalam video yang berdurasi 44 detik itu terlihat dua orang pelajar yang sedang mandi dengan posisi berjongkok dan menghadap ke dinding kamar mandi.
Tak lama kemudian, datang enam orang pelajar yang lalu secara bergiliran mengencingi kedua pelajar itu. Salah satu berkata, ”Pastikan kalian semua kencing.”
Pelajar lain kemudian juga menyahut dan berkata, “Kencingi rambutnya! Kencingi rambutnya!”
Kedua pelajar yang sedang mandi itu pun langsung basah kuyup terkenan kencing para pelajar lainnya.
Ketika salah satu pelajar ingin membersihkan diri dengan menghidupkan keran shower, salah satu pelajar yang mengencingi langsung melarangnya untuk mandi.
“Jangan coba mandi, jangan coba mandi,” tukasnya.
Baca Juga: 1 Pilot Tewas dan 1 Pilot Hilang Akibat Tabrakan Pesawat Jet Tempur di Taiwan
Diketahui, lokasi video itu dipastikan adalah kamar mandi kampus Politeknik Ngee Ann yang berada di distrik Clementi, Singapura Barat.
Politeknik Ngee Ann mengatakan bahwa mereka sedang menginvestigasi insiden yang menimbulkan rasa jijik warga "Negeri Singa” itu.
Politeknik sendiri membenarkan bahwa pelajar-pelajar yang terlibat dalam video itu sedang menempuh pendidikan di institusi mereka.
Pihak berwajib juga telah mengetahui identitas para pelajar tersebut dan akan mengadakan sidang indisipliner untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Awalnya banyak yang mendua bahwa kejadian ini terkait dengan perploncoan di politeknik tersebut. Namun, politeknik membantah dan kejadian tersebut bukan saar periode orientasi kampus.
Politeknik meyakini tidak ada angkatan baru dalam kejadian itu dan akan memberi hukuman keras kepada pelajar-pelajar itu jika terbukti melanggar peraturan.
Meski begitu, tidak diketahui pasti kapankah peristiwa ini terjadi. Namun, diperkirakan tidak dalam waktu lama karena para pelajar yang terlibat dalam video itu menggunakan masker di bawah dagu mereka.
Baca Juga: Berlindung di Bawah Pohon saat Badai, 4 Tukang Kebun Tersambar Petir
Adapun warga Singapura diwajibkan memakai masker sejak April 2020 untuk menghadapi penyebaran pandemi Covid-19.
Kepolisian Singapura dalam pernyataannya menyampaikan sedang menginvestigasi kasus voyeurisme ini.
Dampak video yang semakin hari semakin membesar membuat salah satu pelajar yang dikencingi angkat suara melalui story di Instagram.
Dia membantah bahwa dia dirundung dalam insiden pengencingan tersebut. Pelajar ini melanjutkan, pengencingan ini merupakan adegan yang disetujui oleh yang mengencingi dan dikencingi.
Dia juga mengaku tidak tahu siapa pertama kali yang mengunggah cideo tersebut. Dia kemudian meminta agar warga berhenti menyebarkan video itu agar kegemparan tidak semakin menjadi-jadi.
Terakhir, dia meminta netizen tidak perlu heboh secara berlebihan dan tak perlu khawatir dirinya menjadi korban perundungan karena sebenarnya adegan itu dilakukan hanya untuk kesenangan.
“Tidak benar itu bully, saya tidak masalah dikencingi, itu hanya untuk kesenangan.”
Baca Juga: Seorang Anak TK Ditemukan Tewas Setelah Terkunci Selama 4 Jam di Dalam Mobil Sang Guru
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV