Pelaku Penembakan Supermarket Colorado yang Tewaskan 10 Orang adalah Remaja 21 Tahun
Kompas dunia | 23 Maret 2021, 23:29 WIBBOULDER, KOMPAS.TV - Pada Selasa (23/3/2021), aparat Amerika Serikat telah mengidentifikasi seorang laki-laki berusia 21 tahun sebagai tersangka dalam pembunuhan 10 orang di supermarket Boulder, Colorado.
Mengutip Associated Press, tersangka bernama Ahmad Al Aliwi Alissa. Jaksa Wilayah Boulder County Michael Dougherty menyebut, pelaku penembakan berasal dari Arvada, Colorado dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di Amerika.
Saat ini, ia menjalani perawatan di rumah sakit karena luka tembak. Dougherty mengatakan, pelaku akan masuk penjara county pada Selasa malam.
Baca Juga: Terjadi Penembakan Brutal di Atlanta AS, 6 Perempuan Keturunan Asia Tewas
Dalam penembakan masal itu, pihak berwenang telah mengidentifikasi sepuluh korban tewas, termasuk seorang petugas kepolisian setempat.
Kepala Polisi Boulder Maris Herold mengungkapkan. para korban berusia antara 20 hingga 65 tahun.
Penembakan terjadi di supermarket yang penuh sesak pada Senin (22/3/2021). Tragedi ini mengejutkan Amerika yang telah berkali-kali mengalami pembunuhan massal.
Herold mengatakan polisi terlibat dalam baku tembak dengan tersangka di dalam supermarket dan saat itulah Petugas Eric Talley terbunuh.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ibu Peserta Vaksinasi Lahirkan Bayi Pertama dengan Antibodi Covid-19
Menurut Dougherty, penyelidik belum tahu mengapa tersangka melepaskan tembakan di dalam toko serba ada itu. Dia mengatakan penyelidikan masih dalam tahap awal, tetapi para detektif yakin bahwa tersangka adalah satu-satunya pelaku penembakan
Seorang pejabat penegak hukum yang mengetahui detail penembakan itu menjelaskan, tersangka laki-laki itu menggunakan senapan AR-15, senapan semi-otomatis ringan.
Pejabat tersebut meminta tak disebut namanya karena tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka pada Associated Press.
Aparat keamanan Amerika saat ini masih melacak senjata itu.
Tragedi di Colorado ini menyusul penembakan pada 16 Maret yang menewaskan delapan orang di tiga bisnis pijat di Atlanta.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Kamp Pengungsi Rohingya, Amnesty International: Terlalu Kebetulan
Negara bagian Colorado sebelumnya juga pernah mengalami beberapa penembakan massal, termasuk pembantaian di Sekolah Menengah Atas Columbine tahun 1999 dan penembakan di bioskop Aurora tahun 2012.
Sepanjang 2021 saja, Amerika telah mengalami tujuh pembunuhan massal. Jumlah pembunuhan massal selama pandemi virus Corona pada 2020 mengalami menjadi yang paling sedikit dalam delapan tahun, menurut database AP, USA Today, dan Northeastern University.
Pembunuhan massal yang didefinisikan sebagai empat atau lebih orang mati, tidak termasuk penembaknya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV