Perusahaan Induk TikTok Akuisisi Pengembang Mobile Legends
Kompas dunia | 23 Maret 2021, 14:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Perusahaan Induk aplikasi TikTok, ByteDance Inc mengakuisisi Moonton Technology, perusahaan pengembang video game Mobile Legends.
Dikutip dari Reuters, akuisisi itu dilakukan oleh anak usaha ByteDance, Nuverse. Belum ada keterangan resmi terkait nilai akuisisi tersebut. Namun sumber Reuters mengungkapkan, nilainya mencapai US$4 miliar atau sekitar Rp57,4 triliun.
Jika nilai transaksi itu benar, akuisisi Moonton oleh ByteDance menjadi akuisisi terbesar ke-4 dalam sejarah industri game. Tiga akuisisi sebelumnya yang mencatat nilai fantastis adalah ketika Tencent mengakuisisi Supercell, ZeniMax Media oleh Microsoft, dan King oleh Activision Blizzard.
Baca Juga: Asosiasi Esport Aceh Ingin Bertanya ke Ulama Aceh, di Mana Letak Haramnya PUBG?
Moonton merupakan salah satu pengembang video game terbesar di Asia Tenggara, Game Mobile Legends yang telah melampaui 1 miliar unduhan pada November 2020.
Selain meraup sukses lewat Mobile Legends, Moonton merilis sejumlah game lainnya. Seperti Magic Rush: Heroes, Mobile Legends: Adventure, dan Sweet Crossing: Snake.io.
Moonton didirikan oleh mantan karyawan Tencent, Xu Zhenhua. Pada 2018, ia diminta Tencent membayar membayar US$3 juta, sebagai kompensasi karena melanggar klausul anti persaingan dalam kontraknya.
Baca Juga: Esports Indonesia Menuai Prestasi, Begini Kata Sandiaga
Tencent juga menggugat Moonton di pengadilan di Shenzhen, China. Mobile Legends buatan Moonton dituduh melanggar hak kekayaan intelektual game buatan Tencent. Yaitu Honor of Kings dan League of Legends.
Akuisisi ini akan meningkatkan daya saing ByteDance dalam bisnis video game dengan Tencent, perusahaan game dan media sosial terbesar di China. Akuisisi juga bisa menjadi langkah awal ByteDance untuk masuk ke Esport (olahraga elektronik).
Diluncurkan pada 2016, Mobile Legends merupakan multiplayer online battle arena (MOBA) yang populer di sejumlah negara di Asia Tenggara. Seperti Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Myanmar.
Baca Juga: Hobi Main PUBG saat Pandemi Corona, Olla Ramlan Bikin Tim Esport
Berdasarkan data konsultan game NewZoo, 44% gamer di Asia Tenggara tercatat memainkan Mobile Legends pada paruh pertama tahun 2020.
Game Mobile Legends telah beberapa kali menggelar kompetisi esport bertaraf dunia, termasuk 2 kali penyelenggaraan Mobile Legends World Championship.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV