> >

Empat Tentara Ditemukan Tewas, Desa di Myanmar Diserbu Pasukan Junta Militer

Kompas dunia | 22 Maret 2021, 14:35 WIB
Panglima Angkatan Darat Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing. (Sumber: Associated Press)

Mereka dikabarkan menggunakan gas air mata, peluru karet serta peluru tajam terhadap penduduk desa yang melakukan protes.

Pihak militer juga dikabarkan menduduki gereja, sekolah dan rumah untuk mengakomodir pasukannya.

Baca Juga: Gadis Ini Ketakutan Seusai Temukan Ular Beracun di Dalam Inhaler Asma Miliknya

Hal itu yang kemudian membuat para penduduk desa memilih kabur.

Pada Kamis (18/3/2021), sebanyak  20 penduduk desa dengan anggota Komite Antikudeta Negara Bagian Kayah, yang berkonsultasi dengan militer untuk membebaskan penduduk desa, juga ditahan.

Hlaing Win, yang kemudian dibebaskan keesokan harinya mengungkapkan kepada The Irrawady, Minggu (21/3/2021), bahwa penduduk desa disiksa hingga kehilangan kesadaran dan tuli saat diinterogasi.

Baca Juga: Rakyat Myanmar Tolak Makamkan Polisi yang Meninggal, Kebencian karena Bunuhi Demonstran?

Hal itu membuat sekitar 1.500 penduduk desa dari Lethton, Wari Taung Chay dan Saungkan kabur untuk menghindari penangkapan.

Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Sagaing, setelah ribuan penduduk dari lima desa di Kota Kecil Depayin kabur dari rumahnya setelah militer melakukan penyerbuan, seusai dua polisi tewas dan seorang kapten terluka pada 17 Maret.

Saat ini, puluhan ribu warga di seluruh Myanmar masih melakukan demonstrasi menentang aksi kudeta militer yang dilakukan sejak 1 Februari lalu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU