Enam Singa Diduga Mati Diracun di Uganda Barat
Kompas dunia | 21 Maret 2021, 17:45 WIBBaca Juga: Singapura Berhasil Lahirkan Anak Singa Melalui Bayi Tabung
Menurut National Geographic, Charles Tumwesigye, wakil direktur operasi lapangan UWA, mengatakan badan tersebut mencatat 367 insiden perburuan liar di taman-tamannya antara Februari dan Mei 2020 - dua kali lipat jumlah selama periode yang sama pada 2019.
Beberapa ahli percaya ini bisa jadi karena aktivitas anti-perburuan yang telah berkurang di negara itu selama pandemi karena hilangnya pendapatan pariwisata. Sementara yang lain mengatakan penduduk setempat yang berjuang untuk memberi makan keluarga mereka dapat memasang perangkap karena putus asa.
Uganda menghasilkan 1,6 miliar dolar AS dari pariwisata alam setiap tahun. Sebelum wabah Covid-19 merebak, Uganda dikunjungi sekitar 1,5 juta wisatawan per tahun.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV