> >

Italia Lanjut Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Kompas dunia | 20 Maret 2021, 01:58 WIB
Katedral Milan tampak sepi karena setengah wilayah Italia tengah memberlakukan lockdown. Italia akan melanjutkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada Jumat (19/03/2021) waktu Italia, menyusul pengumuman dari Badan Obat-obatan Eropa EMA yang menyatakan vaksin Covid-19 tersebut aman, demikian diungkapkan otoritas kesehatan Italia pada Kamis (18/03/2021)(Sumber: Associated Press)

ROMA, KOMPAS.TV - Italia akan melanjutkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada Jumat (19/03/2021) waktu Italia, menyusul pengumuman dari Badan Obat-obatan Eropa EMA yang menyatakan vaksin Covid-19 tersebut aman, demikian diungkapkan otoritas kesehatan Italia pada Kamis (18/03/2021) seperti dilansir Xinhua, Jum'at (19/03/2021).

"Pemerintah Italia menyambut baik pengumuman EMA tersebut...dan tetap memberi prioritas untuk melakukan sebanyak mungkin vaksinasi dalam waktu sesingkat mungkin," kata Perdana Menteri Italia Mario Draghi dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya.

Sementara itu, Badan Farmasi Italia AIFA, dalam kesepakatan dengan Kementerian Kesehatan dan Institut Kesehatan Nasional ISS, melalui pernyataan terpisah pada Kamis mengumumkan pihaknya "akan mencabut larangan penggunaan vaksin AstraZeneca mulai Jumat.

Dengan demikian, kampanye vaksinasi dapat dimulai kembali secara penuh mulai hari Jum'at pukul 15.00 (waktu setempat)."

Baca Juga: Italia dan Thailand Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca

AIFA sebelumnya mengeluarkan larangan "sementara dan peringatan" untuk penggunaan vaksin AstraZeneca pada 15 Maret, menyusul sejumlah kejadian mematikan pada individu yang baru saja menerima suntikan vaksin tersebut di negara tersebut.

Langkah Italia ini sejalan dengan beberapa negara Uni Eropa lainnya, yang juga menunggu EMA untuk meninjau data keamanan vaksin guna memastikan apakah benar ada kaitan antara penggunaan vaksin AstraZeneca dengan kasus-kasus tersebut.

Pada Kamis, EMA menyatakan tidak ada. Tidak ada kaitan antara penggunaan vaksin AstraZeneca dengan kasus-kasus tersebut. 

Baca Juga: Rusia Akan Memproduksi Vaksin Sputnik V di Italia

"Vaksin itu tidak terkait dengan peningkatan risiko pembekuan darah secara keseluruhan (kejadian tromboemboli) pada orang yang menerimanya," sebut pernyataan EMA usai pertemuan luar biasa terkait masalah tersebut.

"Manfaat vaksin dalam melawan ancaman COVID-19 ... masih terbukti lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya."

Lebih lanjut EMA memaparkan, dari 20 juta orang yang telah menerima suntikan vaksin AstraZeneca, hanya ada tujuh kasus pembekuan darah dan 18 kasus kondisi darah lain (disebut trombosis sinus vena serebral) yang dilaporkan sejauh ini.

Adapun dari kasus-kasus tersebut, juga belum ada bukti soal hubungan kausal dengan vaksin. Namun, EMA menambahkan bahwa "hal itu perlu dan layak untuk analisis lebih lanjut."

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU