> >

Sedikitnya 4 orang Ditembak Mati Dalam Protes Anti-Kudeta Hari Minggu di Myanmar

Kompas dunia | 15 Maret 2021, 07:09 WIB
Protes anti-kudeta yang terjadi di Yangon, Myanmar pada Minggu (14/3/2021). Sedikitnya empat orang tewas dalam demonstrasi yang terjadi pada hari Minggu. (Sumber: Associated Press)

YANGON, KOMPAS.TV - Sedikitnya empat orang ditembak mati selama protes di Myanmar pada hari Minggu (14/3/2021). Petugas keamanan terus melanjutkan tindakan keras mereka terhadap para demonstran yang memprotes kudeta di Myanmar.

Dua dari korban tewas berada di kota Yangon, yang merupakan kota terbesar di negara itu. Salah satu dari mereka ditembak di kepala dan satu orang lainnya ditembak di perut.

Sedangkan orang ketiga yang tewas kemarin, ditemukan di kota Hpakant ketika polisi menembaki kerumunan demonstran. Korban keempat merupakan seorang wanita, yang meninggal setelah ditembak di kepalanya di Mandalay. Ia terbunuh ketika pasukan keamanan sedang melakukan operasi sweeping di permukiman penduduk.

Baca Juga: Seorang Perempuan Ditembak Mati Dalam Sweeping yang dilakukan Polisi Myanmar

Di Yangon, video yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan orang. Beberapa dari mereka mengenakan helm dan masker gas. Mereka berlarian di jalan, di tengah suara tembakan. Para demonstran dengan cepat menyemprotkan uap dari alat pemadam kebakaran ketika mereka mundur.

Penggunaan alat pemadam kebakaran, yang sekarang umum terjadi dalam protes di seluruh Myanmar, bertujuan untuk meredam efek gas air mata. Alat pemadam kebakaran juga menciptakan asap yang mempersulit polisi untuk mengejar atau menembak para demonstran.

Ada juga laporan korban luka-luka dari peluru tajam dan peluru karet di bagian lain kota Yangon.

Pada hari Sabtu, pemimpin sipil pemerintah Myanmar yang bersembunyi bersumpah untuk terus mendukung revolusi untuk menggulingkan para pemimpin militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari.

Baca Juga: Sebanyak 116 Orang yang Melarikan Diri Dari Myanmar Tiba di India

Mahn Win Khaing Than, yang diangkat sebagai wakil presiden oleh anggota parlemen Myanmar yang digulingkan dan merupakan anggota partai politik pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, berbicara kepada publik untuk pertama kalinya sejak kudeta.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU