Israel Merayakan 5 Juta Vaksinasi Virus Corona
Kompas dunia | 9 Maret 2021, 05:00 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Para pemimpin Israel pada merayakan vaksinasi virus korona ke-5 juta di negara itu pada Senin (8/3/2021). Di hari yang sama, Israel juga mulai memvaksinasi pekerja Palestina yang bekerja di negara itu.
Dalam konferensi pers di Tel Aviv, Janet Lavi-Azulay menjadi orang ke-5 juta di Israel yang divaksinasi. Secara keseluruhan, Israel telah memvaksinasi sekitar 80% dari populasi orang dewasa di negara tersebut. Hal ini memberikan kepercayaan yang cukup kepada pembuat keputusan untuk mulai membuka kembali toko, restoran, klub kesehatan, dan klub musik dalam beberapa hari terakhir.
Banyak dari fasilitas ini yang hanya tersedia bagi mereka yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi atau telah pulih dari virus.
Baca Juga: Israel Setuju Untuk Memvaksinasi Buruh di Tepi Barat
Di sisi lain, 100 kilometer dari Tel Aviv, Anwar Muhammad Awarin juga mendapat suntikan vaksin Covid-19. Dia adalah seorang pekerja Palsetina. Bagi Anwar dan pekerja Palestina lainnya, vaksin bukan tentang perayaan, namun merupakan upaya untuk tetap bertahan hidup.
"Saya mendapat vaksin agar saya bisa bekerja," kata Anwar, yang menerima suntikan di pos pemeriksaan Meitar di Tepi Barat. “Jika Anda tidak mendapatkan vaksin, Anda tidak mendapatkan izin. Jadi, saya mendapat izin dan (mendapat) kesehatan juga. ”
Dia adalah salah satu dari sekitar 6.000 pekerja Palestina yang menerima dosis pertama vaksin Moderna dari Israel.
Sekitar 100.000 pekerja Palestina dari Tepi Barat bekerja di Israel dan permukimannya, yang secara internasional dianggap ilegal dan merupakan penghalang bagi perdamaian.
Baca Juga: Kapal Kargonya Berlubang Akibat Ledakan, Israel Tuding Iran Pelakunya
Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun, kepala The Coordinator of Government Activities in the Territories (COGAT), mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Arab bahwa Israel dan Palestina hidup di ruang epidemiologi yang sama dan bahwa itu adalah kepentingan bersama untuk memvaksinasi warga Palestina.
Israel merupakan negara paling cepat dalam pergerakannya untuk memvaksinasi penduduk. Namun demikian, mereka mendapat kritik dari pejabat PBB, kelompok hak asasi manusia dan ahli medis karena tidak membagikan lebih banyak stok vaksin kepada Palestina.
Baca Juga: Konflik Akibat Ledakan di Kapal Kargo Israel Kian Panas, Israel dan Iran Saling Tuding
Kelompok hak asasi manusia dan banyak warga Palestina berpendapat bahwa sebagai kekuatan pendudukan, Israel bertanggung jawab untuk memberikan vaksin kepada orang-orang Palestina. Israel mengatakan bahwa di bawah kesepakatan perdamaian sementara yang dicapai pada 1990-an, tidak ada kewajiban seperti itu.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV