Canggih! Bandara Dubai Gunakan Biometrik Iris Mata Untuk Kenali Identitas Penumpang
Kompas dunia | 8 Maret 2021, 07:46 WIBNamun seperti semua teknologi pengenalan wajah, program tersebut menambah kekhawatiran akan hilangnya privasi di negara tersebut. Sebelumnya negara ini telah menghadapi kritik internasional karena menargetkan jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Menurut pernyataan privasi biometrik Emirates, maskapai penerbangan menghubungkan wajah penumpang dengan data pengenal pribadi lainnya, termasuk paspor dan informasi penerbangan, kemudian menyimpannya "selama diperlukan secara wajar ".
Bin Suroor menekankan bahwa kantor imigrasi Dubai sepenuhnya melindungi data pribadi penumpang sehingga "tidak ada pihak ketiga yang dapat melihatnya".
Tapi para ahli mengatakan, tanpa informasi lebih lanjut tentang bagaimana data akan digunakan atau disimpan, teknologi biometrik meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan.
“Semua jenis teknologi pengawasan menimbulkan tanda bahaya, terlepas dari negara seperti apa itu,” kata Jonathan Frankle, seorang mahasiswa doktoral dalam studi kecerdasan buatan di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.
"Tapi di negara demokrasi, jika teknologi pengawasan digunakan secara transparan, setidaknya ada peluang untuk melakukan percakapan publik tentangnya."
Pemindaian iris, yang mengharuskan orang untuk menatap ke kamera seolah-olah mereka menawarkan sidik jari, telah digunakan lebih luas di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, karena muncul pertanyaan tentang keakuratan teknologi pengenalan wajah.
Biometrik iris mata dianggap lebih andal daripada kamera pengintai yang memindai wajah orang dari kejauhan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV