Wow, Pegawai McDonald Berusia 100 Tahun Belum Ingin Pensiun: Saya Merasa Beruntung
Kompas dunia | 7 Maret 2021, 08:42 WIBPENNSYLVANIA, KOMPAS.TV - Seorang pegawai restoran siap saji McDonald terus bekerja meski dia baru saja berusia 100 tahun.
Adalah Ruth Shuster, yang baru merayakan hari kelahirannya, Rabu (3/2/2021) wakty setempat.
Meski sudah berusia satu abad, Shuster yang bekerja di McDonald Pennsylvania menegaskan belum berencana untuk pensiun dari pekerjaannya.
Baca Juga: China Izinkan Penggunaan 3 Obat Tradisional China Untuk Pengobatan Covid-19
“Saya tak akan merasakan perbedaannya,” ujar Shuster kepada Fox, setelah rekan-rekannya mengadakan pesta untuknya.
Shuster mulai bekerja di Big Mac Museum McDonald di Irwin, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada 1994.
Ketika itu, Shuster berusia 73 tahun. Sebelum wabah Covid-19 membuat restoran dan makan di tempat ditutup, Shuster selalu menyapa dan membantu pengunjung.
Baca Juga: Senat Amerika Serikat Setujui Paket Bantuan Covid-19 Senilai 1.9 Triliun Dollar AS
Dia pun menjadi harta karun lokal. Meski kini makan di tempat masih ditutup, dia tetap memberikan bantuan dan bekerja untuk meningkatkan moral pegawai.
“Bekerja dengan mereka sangat baik, dan saya beruntung mereka tetap mempertahankan saya di usia saat ini. Saya merasa beruntung,” katanya.
Baca Juga: Myanmar Minta India Kembalikan Polisi yang Kabur karena Menolak Tembaki Demonstran
“Tidak sama sekali (berpikir untuk pensiun). Saya bahkan tak pernah memikirkannya,” lanjut Shuster.
Salah satu interaksi yang disukai Shuster dengan pembeli, adalah menyanyi bersama.
Sebelum wabah Covid-19, dia kerap bergabung dan bernyanyi dengan mereka setiap Jumat.
Baca Juga: Dobrak Hukum Kuno Jepang karena Tak Mau Lepaskan Nama Keluarganya, Pasangan Ini kesulitan Menikah
“Ada sekitar 30-an orang yang datang dan mereka minum kopi serta makan. Kemudian kami bernyanyi banyak lagu,” ujarnya.
Shuster sendiri mengungkapkan bahwa dia tak memiliki ramuan khusus sehingga bisa berumur panjang.
“Tak ada rahasia. Saya hanya menikmati hidup,” tutur wanita yang sempat bekerja sebagai penjahit dan karyawan di toko bahan makanan tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV