> >

Meghan Markle Sebut Kerajaan Inggris Biarkan Kebohongan Tentangnya, Oprah Winfrey: Mengejutkan!

Kompas dunia | 6 Maret 2021, 10:27 WIB
Meghan, istri Pangeran Harry, tengah berbincang bersama Oprah Winfrey. (Sumber: Joe Pugliese / Harpo Productions via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meghan Markle, Duchess of Sussex, mengungkapkan fakta baru soal tuduhan perundungan di Kerajaan Inggris.

Fakta tersebut disebukan dalam pratinjau wawancara dengan Oprah Winfrey, dimana Meghan Markle mengatakan bahwa dia tidak memandang bagaimana keluarga kerajaan menginginkan dia san sang suami, Harry untuk tetap diam.

Dalam wawancara tersebut, Oprah Winfrey mengatakan tentang perasaan Meghan yang angkat bicara soal kebenaran.

“Bagaimana perasaan Anda tentang istana yang mendengar Anda mengatakan kebenaran hari ini,” tanya Oprah Winfrey, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

Baca Juga: Istana Buckingham Selidiki Tuduhan yang Menuding Meghan Markle Telah Mengintimidasi Staffnya

Meghan Markle pun menjawabnya dengan mengatakan bahwa keluarga kerajaan telah membiarkan kebohongan tentang dirinya dan sang suami.

"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa memperkirakan, bahwa setelah sekian lama kami akan tetap diam jika ada peran aktif yang dimainkan firma (keluarga kerajaan) dalam mengabadikan kebohongan tentang kami," kata Meghan Markle.

“Jika itu disertai dengan risiko kehilangan sesuatu, saya membicarakan diri saya, banyak yang sudah hilang,” tambahnya.

Mendengar hal ini, Oprah Winrey pun mengatakan bahwa Meghan dan Harry mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan.

“Kamu mengatakan beberapa hal yang cukup mengejutkan di sini,” kata Oprah.

Baca Juga: Penghasilan Ayu Ting Ting Disebut Rp 1 Miliar Per Bulan, Umi Kalsum Tetap Promosikan Bisnis Anaknya

Seperti diberitakan sebelumnya, Istana Buckingham mengumumkan akan menyelidiki tuduhan perundungan yang dilakukan Meghan Markle kepada anggota staf yang bekerja di keluarga kerajaan.

“Kami jelas prihatin dengan tuduhan dalam laman The Times menyusul klaim yang dibuat mantan staf Duke dan Duchess of Sussex," tulis pihak Istana Buckingham dalam pernyataan resmi.

"Oleh karena itu, tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel tersebut."

Istana menyatakan bahwa pihaknya akan mengundang sejumlah anggota staff yang terlibat, termasuk mereka yang tidak lagi bekerja di keluarga kerajaan.

Pihaknya mengatakan tidak akan mentoleransi penindasan atau pelecehan di tempat kerja.

Baca Juga: IRT Meninggal Ditikam Sepupu Suami, Kejam!

Sementara itu, juru bicara dari Duchess of Sussex membantah adanya tuduhan tersebut.

“The Duchess sedih dengan penyerangan karakternya, terutama sebagai seseorang yang menjadi target perundungan dirinya sendiri dan berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma,” ujar sang juru bicara.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU