Status Keadaan Darurat Covid-19 Tokyo Kanagawa Chiba & Saitama Diperpanjang
Kompas dunia | 5 Maret 2021, 11:30 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang akan memperpanjang keadaan darurat Covid-19 (Virus Corona) yang mencakup wilayah metropolitan Tokyo sekitar dua minggu.
Hal ini dilakukan memgingat situasi di Tokyo belum cukup membaik untuk mengakhirinya pada akhir pekan ini seperti yang direncanakan.
Dikutip dari Kyodo News, perpanjangan situasi darurat ini menjadi yang kedua sejak Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat pada 7 Januari 2021.
PM Suga mengatakan, tindakan itu diperlukan untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian warga kedepannya. Keputusan ini ditetapkan setelah Suga melakukan pertemuan dengan gugus tugas Covid-19 pemerintah.
Selain Tokyo, prefektur Kanagawa, Chiba, dan Saitama juga dilakukan perpanjangan. Para warga yang berdomisili di 4 prefektur ini diminta untuk menahan diri dari meninggalkan rumah untuk urusan yang tidak mendesak. Sementara restoran dan bar harus tutup pada jam 8 malam.
Perusahaan juga didorong untuk menerapkan sistem kerja jarak jauh. Termasuk acara besar seperti konser dan pertandingan olahraga dibatasi 5.000 pengunjung.
Dalam status keadaan darurat sebelumnya, telah berhasil menurunkan jumlah infeksi pandemi Corona dengan mencapai titik terendah dalam beberapa pekan terakhir. Tokyo melaporkan 279 kasus virus korona baru pada Kamis (4/3), di atas rata-rata tujuh hari terakhir, sebanyak 269 kasus.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan, perpanjangan status keadaan darurat selama dua minggu sebagai langkah penting untuk mencegah munculnya kembali infeksi.
Baca Juga: Jepang Berlakukan Karantina Ekstra Ketat untuk Pelintas dari 13 Negara
Pakar kesehatan juga menyuarakan keprihatinan atas ketegangan yang terus berlanjut di rumah sakit. Hingga Rabu (3/3/2021), tingkat hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 adalah 47 persen di Chiba, 42 persen di Saitama, 31 persen di Tokyo dan 29 persen di Kanagawa.
PM Suga sebelumnya mengumumkan status keadaan darurat satu bulan untuk wilayah metropolitan Tokyo pada 7 Januari sebelum memperluasnya ke total 11 prefektur termasuk Osaka dan Aichi.
Hingga Jumat (5/3/2021) jumlah total virus Corona di Jepang mencapai 435 ribu kasus. Pasien Corona yang sembuh 413 ribu orang. Dan angka kematian mencapai 8.068 orang meninggal dunia. Angka harian untuk seluruh Jepang dalam 14 hari terakhir memcapai 15.048 kasus.
Tokyo masih berada di posisi pertama dengan 111.575 kasus. Diikuti oleh Osaka dengan 47.323 kasus. Dan Kanagawa di urutan ke tiga dengan 45.228 kasus. Urutan ke empat dan ke lima adalah Saitama (29.650 kasus) dan Chiba (26.785 kasus).
Sementara itu, dari data Pemerintah pada Kamis (4/3/2021) menunjukkan ada lebih dari 230 kasus strain varian yang sangat menular dari Virus Corona baru telah dikonfirmasi di 19 dari 47 prefektur di Jepang. Para ahli kesehatan memperingatkan potensi gelombang keempat infeksi jika varian baru Corona ini terus menyebar ke seluruh negeri.
Pemerintah Jepang tengah memantau tiga jalur mutan varian baru Virus Corona yang berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. (Andy Lala)
Baca Juga: Jepang Desak China Hentikan Tes Covid-19 Melalui Anal
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV