Serangan Roket Hujani Pangkalan Udara AS di Irak, 1 Tewas, AS Pertimbangkan Serangan Balasan
Kompas dunia | 4 Maret 2021, 04:07 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Sedikitnya 10 roket menghujani pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di barat Irak pada Rabu (3/3), mengakibatkan seorang kontraktor AS tewas.
Gedung Putih memperingatkan akan adanya kemungkinan serangan militer balasan terhadap serangan roket tersebut. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan pertama sejak pasukan AS menyerang sejumlah sasaran milisi pendukung Iran di perbatasan Irak – Suriah pekan lalu.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan, serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan AS pekan lalu bisa menjadi model serangan balasan. Serangan pekan lalu tersebut merupakan serangan balasan atas serangan terhadap pasukan AS di Irak utara pada awal Februari lalu.
Baca Juga: Iran Lakukan Latihan di Perbatasan Irak, Persiapan Hadapi AS?
“Jika kami menilai serangan balasan diperlukan, kami akan beraksi dengan cara dan waktu yang kami tentukan,” ujar Psaki pada Rabu (3/3) seperti dilansir dari Associated Press.
Juru bicara Pentagon John Kirby menyatakan, sang kontraktor AS mengalami serangan jantung saat berlindung dari serangan roket dan meninggal dunia tak lama kemudian. Selain sang kontraktor, tidak dilaporkan adanya korban luka lain. Pasukan Inggris dan Denmark juga termasuk yang berada di pangkalan tersebut..
Serangan udara AS pekan lalu, yang menewaskan seorang anggota milisi pendukung Iran, telah memicu kekhawatiran akan siklus serangan balasan seperti yang terjadi lebih dari setahun lalu. Rangkaian serangan tersebut termasuk serangan pesawat tak berawak pada Januari 2020 yang menewaskan Jenderal Iran Qassim Soleimani di Baghdad dan memicu peningkatan aktivitas dan jumlah pasukan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Irak Akan Kejar Seluruh Aset Purbakala Yang Dicuri Pasca Invasi Amerika Serikat Tahun 2003
Kematian kontraktor AS tersebut kian memicu kekhawatiran bahwa AS akan terlibat dalam periode rangkaian serangan yang kian sengit. Ini akan memperumit hasrat pemerintahan Biden untuk membuka pembicaraan dengan Iran seputar kesepakatan nuklir 2015.
Serangan terbaru terjadi 2 hari sebelum Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Irak di tengah kekhawatiran situasi keamanan dan pandemi Covid-19. Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Baghdad, Irak selatan dan kota Irbil di utara.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV