Gubernur New York Tersandung Kasus, Asistennya Mengaku Alami Pelecehan Seksual
Kompas dunia | 3 Maret 2021, 11:02 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV – Gubernur New York Andrew Cuomo sangat populer karena kepemimpinannya di masa pandemi. Namun kini, ia tengah tersandung kasus pelecehan seksual. Seorang mantan asistennya, Lindsey Boyland menuliskan secara detail pelecehan seksual yang dilakukan Cuomo dalam sebuah blog bernama Medium.
Boylan mengatakan, selama lebih dari tiga tahun Cuomo berusaha keras untuk menyentuh punggung bagian bawah, lengan dan kakinya. Cuomo juga membandingkan Boylan dengan salah satu mantan pacarnya dan dia diajak untuk bermain strip poker. Dalam permainan strip poker, para pemain akan bermain kartu dan membuka baju.
Juru bicara Cuomo, Caitlin Girouard, membantah pengakuan Boylan dan mengatakan klaim tersebut salah.
Baca Juga: Aktor Prancis Gerard Depardieu Didakwa Melakukan Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual
Seperti dikutip dari the Associated Press, Boylan juga mengaku dicium oleh Cuomo. Ciuman itu terjadi ketika dia bertemu empat mata dengan Cuomo di kantornya di New York.
Dia menulis ciuman itu terjadi di akhir pertemuan empat mata dengan Cuomo di kantornya di New York City.
Boylan, mantan Wakil Sekretaris Pembangunan Ekonomi dan Penasihat Khusus Gubernur, mengonfirmasi kepada The Associated Press bahwa dia telah menulis blog tersebut, tetapi menolak untuk diwawancarai.
Sebelumnya, Boylan pernah men-tweet pelecehan seksual yang dilakukan Gubernur New York. Namun tweet itu telah dibantah oleh Cuomo.
“Begini, saya memperjuangkan dan saya yakin perempuan berhak untuk maju dan mengungkapkan pendapatnya serta mengutarakan masalah dan keprihatinan yang dimilikinya,” kata Cuomo kepada wartawan saat itu. “Tapi itu tidak benar.”
Baca Juga: Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Psikolog : Korban dan Orangtua Perlu Pendampingan Psikologis
Selain Boylan, mantan asistennya yang lain, Charlotte Bennett juga mengaku pernah dilecehkan oleh Cuomo. Kepada New York Times, ia mengatakan bahwa Cuomo pernah bertanya kepadanya tentang kehidupan seksnya.
Dia mengatakan kepada Times bahwa interaksi paling mengganggu dengan Cuomo terjadi pada 5 Juni ketika dia hanya sendiri, bersama dengan Cuomo di kantornya di Albany. Dia mengatakan Cuomo mulai bertanya tentang kehidupan pribadinya dan pemikirannya tentang hubungan romantis. Cuomo mengatakan padanya, bahwa dia terbuka untuk menjalin hubungan dengan perempuan berusia 20-an tahun.
“Saya mengerti bahwa gubernur ingin tidur dengan saya, dan saya merasa sangat tidak nyaman dan takut,” kata Bennett kepada New York Times. "Saya bertanya-tanya bagaimana saya akan keluar dari keadaan itu dan berasumsi bahwa itu adalah akhir dari pekerjaan saya."
Namun demikian Bennett mengaku Cuomo tidak pernah menyentuhnya dan tidak pernah melakukan perilaku seksual yang tidak pantas kepadanya.
Menanggapi hal ini, Cuomo mengatakan tidak pernah mendekati Bennett dan tidak pernah bermaksud melakukan perilaku tidak pantas.
Pada Sabtu lalu, Cuomo mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Bennett adalah anggota timnya yang bekerja keras selama Covid-19 dan dia memiliki hak untuk berbicara. Dia mengatakan bermaksud bermaksud menjadi mentor untuk Bennett, yang berusia 25 tahun.
Baca Juga: Aktivis Wanita Arab Saudi Ungkap Alami Pelecehan Seksual dan Penyiksaan saat Diinterogasi
"Saya tidak pernah mendekati Ms. Bennett dan juga tidak pernah berniat untuk bertindak dengan cara yang tidak pantas," ujar Cuomo dalam pernyataan.
Cuomo, mengatakan dia telah mengizinkan peninjauan dari pihak luar atas tuduhan Bennett. Penasihat khusus gubernur, Beth Garvey, mengatakan bahwa peninjauan akan dilakukan oleh mantan hakim federal, Barbara Jones.
“Saya minta seluruh warga New York menunggu temuan agar mereka tahu faktanya sebelum melakukan penilaian,” kata Cuomo. "Saya tidak akan berkomentar lebih lanjut sampai peninjauan selesai."
Namun, beberapa tokoh Demokrat New York mengatakan, penyelidikan apa pun harus dilakukan di luar kendali kantor gubernur, termasuk pemilihan para penyidik yang akan bekerja.
Pemimpin Mayoritas Senat Andrea Stewart-Cousins dan Ketua Majelis Carl Heastie, meminta penyelidik independen untuk menangani kasus ini.
Dua tuduhan pelecehan tersebut merupakan krisis berat bagi Cuomo, yang beberapa bulan lalu berada di puncak popularitas karena kepemimpinannya di New York selama masa pandemi.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV