> >

Inilah Kambing Buruk Rupa Nan Baik Hati, Sabar, Penghasil Daging dan Susu Berkualitas, Siapa Dia?

Kompas dunia | 2 Maret 2021, 14:02 WIB
Seekor kambing Damaskus, yang dijuluki sebagai salah satu hewan yang tidak ada cakep-cakepnya, paling buruk rupa di muka Bumi, di sebuah perlombaan di Arab Saudi tahun 2008. (Sumber: Bored Panda)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Secara penampilan, kambing ini bagi kaum elitis perkotaan masuk kategori sebagai salah satu hewan "paling buruk rupa", hewan jelek luar biasa yang hidup di muka Bumi. Tidak ada cakep-cakepnya. Namun pada dasarnya, kambing ini sangat baik hati, kalem, penurut, dan penghasil susu serta daging bermutu tinggi yang populer di kalangan petani di Suriah.

Kambing ini disebut Kambing Damaskus, juga dikenal sebagai Aleppo, Halep, Baladi, Damascene, Shami, atau Chami, dan memang dari jenis kambing. Nama latinnya adalah Capra aegagrus hircus.

Mungkin bisa dipelihara di Indonesia dan menjadi sumber pendapatan petani. Ini alasannya. 

Seperti dilansir Xinhua, Selasa (02/03/2021), disebut "kambing Damaskus", jenis kambing nan unik dan spesial ini nyatanya menjadi hewan ternak yang sangat direkomendasikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian FAO Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB.

Baca Juga: Malangnya Pria Ini, Ditembak Mati Tentara Korea Utara saat Kejar Kambingnya di Zona Terlarang

Dua orang penggembala asal Suriah memegang kepala kambing Damaskus, yang dijuluki sebagai salah satu hewan yang tidak ada cakep-cakepnya, paling buruk rupa di muka Bumi, di sebuah peternakan di Damaskus, ibu kota Suriah, pada 28 Februari 2021. (Sumber: Xinhua/Ammar Safarjalani)

Banyak petani di pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah, dapat membangun kehidupan baru dengan memelihara kambing bermuka aneh ini untuk mencari nafkah setelah perdamaian tercipta kembali pasca perang dan kekerasan selama bertahun-tahun di Suriah.

Asal kambing Damaskus dapat ditelusuri ke India dan bagian lain di Timur Tengah.

Ini adalah hewan dengan temperamen seimbang yang suka mendapatkan banyak perhatian dari manusia, dan selain menjadi sumber susu yang baik, ia juga bisa menjadi hewan peliharaan yang penyayang dan menyenangkan.

Kambing Damaskus tenang dan penurut, dan jika dibesarkan di sekitar kita, mereka bisa menjadi hebat dengan anak-anak.

Baca Juga: Ini Dia Si Domba Gondrong Tersesat di Australia Yang Tidak Cukur Bulu 5 Tahun

Seorang penggembala asal Suriah memegang kepala kambing Damaskus, yang dijuluki sebagai salah satu hewan yang tidak ada cakep-cakepnya, paling buruk rupa di muka Bumi, di sebuah peternakan di Damaskus, ibu kota Suriah, pada 28 Februari 2021. (Sumber: Xinhua/Ammar Safarjalani)

Ini adalah jenis kambing dengan ukuran badan yang besar, dan mereka senang dibiarkan sendirian di padang rumput berukuran sedang. Pastikan saja mereka memiliki banyak rumput, dan pohon untuk berteduh.

Hewan-hewan ini tidak mencari makan dengan baik, karena mereka memiliki rahang bawah yang buruk.

Kambing Damaskus adalah ras yang tangguh, dan tidak ada masalah kesehatan yang diketahui dalam ras tersebut.

Siapa pun yang tertarik untuk memelihara kambing harus mempertimbangkan jenis ini, karena mereka sangat mudah dirawat. Ini adalah kambing yang sangat baik bagi peternak pemula.

Seekor kambing Damaskus bernama Qahr memenangkan hadiah pertama untuk gelar "Kambing Terindah" di kompetisi Mazayen al-Maaz di Riyadh pada 13 Juni 2008.

Baca Juga: Ibas: Jangan Adu Domba Saya dengan Mas AHY

Seekor kambing Damaskus, yang dijuluki sebagai salah satu hewan yang tidak ada cakep-cakepnya, paling buruk rupa di muka Bumi, di sebuah perlombaan di Arab Saudi tahun 2008. (Sumber: Bored Panda)

Ada banyak cerita dalam literatur Arab yang menyebut tentang kambing Damaskus. Hal itu dapat ditemukan dalam cerita rakyat di wilayah Timur Tengah, dan juga terlihat dalam literatur agama.

Ini adalah binatang ningrat, dan sering digunakan untuk membuat keturunan kambing lain, dan ada banyak minat pada genetika, serta pembiakannya. 

Baca Juga: Festival Domba Kurban

Seorang penggembala asal Suriah memberi makan kambing-kambing ternaknya di sebuah peternakan di pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah, pada 28 Februari 2021 (Sumber: Xinhua/Ammar Safarjalani)

 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU