> >

Selama Jabat Presiden, Donald Trump Disebut Hasilkan Rp 22,5 Triliun

Kompas dunia | 25 Februari 2021, 11:30 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump usai umumkan keberhasilan rencana normalisasi diplomatik Israel - Sudan (Sumber: Associated Press )

NEW YORK, KOMPAS.TV - Laporan yang dikeluarkan oleh Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW) mengungkap mantan Presiden AS Donald Trump menghasilkan 1,6 miliar dolar atau setara Rp 22,5 triliun selama empat tahun menjabat.

Setelah laporan keuangan mantan presiden itu diungkap ke publik, pihak CREW dengan cepat melakukan pemeriksaan dan merilis temuan mereka.

Sebelumnya, selama menjabat jadi presiden, Trump mengakui mendonasikan gajinya. Bisnis yang berjalan merupakan sumber pendapatannya.

Baca Juga: Donald Trump Ternyata Pernah Ajak Kim Jong-un Naik Air Force One

Dalam temuan CREW, penghasilan presiden AS ke-45 itu di bidang hospitality menurun pada 2020 karena pandemi corona.

Melansir Kompas.com, Kamis (25/02/2021) Trump masih bisa mengantongi 1,613,583,013 dolar AS dari Trump Organization maupun dari lini bisnis lain.

Eks presiden berusia 74 tahun tersebut tercatat dalam laporan meraup 1,790,614,202 dolar AS, atau Rp 25,2 triliun.

Baca Juga: Mantan Penasihat Trump: Donald Trump Hampir Bunuh Presiden Suriah Bashar al-Assad

Namun, The Independent melaporkan data itu masih samar karena ada aset yang dimasukkan ke daftar "lebih dari 5 juta dolar AS."

Penghasilan terbesar Trump berasal dari properti yang sering dikunjunginya selama empat tahun berkuasa.

Di antaranya kelab Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida kemudian The Trump International Hotel, Washington DC.

Baca Juga: Hary Tanoe: Donald Trump Operator Hotel dan Lapangan Golf

Padang golf di Doral, Florida, lalu Bedminster di New Jersey, hingga Trump National di Virginia.

Jika ditotal tempat itu memberikan lebih dari 620 juta dolar AS atau setara Rp 8,7 triliun selama empat tahun.

Baca Juga: Biden Bersuara usai Kegagalan Pemakzulan Trump: Demokrasi Itu Rapuh

Karena pengaruh Trump, CREW menjelaskan, bisnis pemerintah AS bisa diarahkan mereka yang mendapatkan perhatian presiden.

Laporan tersebut muncul setelah Mahkamah Agung AS memerintahkan si mantan presiden menyerahkan pengembalian pajaknya ke jaksa New York.

Baca Juga: Tak Bicarakan Pemakzulan Donald Trump, Melania Trump Pilih Berikan Ucapan Selamat Hari Valentine

Penulis : Danang-Suryo

Sumber : Kompas TV


TERBARU